BerandaEkonomiPapua Barat Kejar Target Investasi Rp2,42 T, Smelter Nikel dan Pabrik Pembuatan...

Papua Barat Kejar Target Investasi Rp2,42 T, Smelter Nikel dan Pabrik Pembuatan Baja Bakal Berdiri di KEK Sorong

JAGAMELANESIA.COM – Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) tengah memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam mencapai target investasi yang telah ditetapkan pemerintah. Adapun Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal menetapkan target investasi 2024 untuk Provinsi Papua Barat sebesar Rp2,42 triliun.

Kepala DPMPTSP, Djalimun Supriatna mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pemerintah kabupaten dan dalam waktu dekat baik provinsi maupun kabupaten akan melakukan pemetaan ulang terhadap seluruh potensi investasi yang disesuaikan dengan rencana umum penanaman modal (RUPM).

“Kami sudah konsolidasi pembagian tanggung jawab dengan pemerintah kabupaten se-Papua Barat,” ujar Djalimun, dikutip dari ANTARA.

Ia menyebutkan, sejumlah potensi akan didorong secara optimal yakni pengembangan sektor pariwisata, sektor perikanan, maupun sektor kelautan yang tersebar di Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimana, dan Fakfak di luar industri-industri besar yang sudah beroperasi selama ini.

Djalimun menekankan bahwa dukungan tokoh adat dan masyarakat sangat diperlukan agar tidak lagi terjadi aksi pemalangan. Menurutnya, edukasi terkait manfaat investasi bagi perekonomian daerah dan pembukaan lapangan kerja baru penting disampaikan agar masyarakat juga turut mengawal berjalannya investasi yang berdampak positif.

“Provinsi dan kabupaten harus berkolaborasi mengedukasi masyarakat supaya tidak lagi terjadi palang-memalang,” jelasnya.

Ia pun menambahkan, sistem pengawasan terhadap investasi juga terus dimaksimalkan melalui sistem online single submission risk based approach (OSS-RBA) atau perizinan berusaha berbasis risiko. Tak hanya itu, pembinaan bagi investasi berskala besar yang beroperasi di Papua Barat untuk rutin menyampaikan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) setiap tiga bulan dalam satu tahun.

Sementara itu, Papua Barat Daya tengah menerima investasi besar berupa pembangunan smelter nikel dan pabrik pembuatan baja di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kabupaten Sorong. Adapun nilai investasi dari China itu mencapai Rp 75 triliun.

Bahkan, pada rapat koordinasi terbatas di Kota Sorong, Sabtu (16/3) telah dibahas rencana groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan smelter tersebut.

“Pak Penjabat Gubernur Papua Barat Daya sudah berkomitmen dan intervensi Pemprov ini untuk bisa bersinergi bersama Pemkab Sorong dan berharap KEK Sorong pada tahun ini bisa berjalan,” kata Staf Ahli Gubernur PBD Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan George Yarangga dalam keterangannya.

“Masalah-masalah di mana yang mungkin ada kendala-kendala dalam tahapan investasi ini harus kita ketemu dan bisa diselesaikan dengan intervensi pemerintah agar proses percepatan investasi groundbreaking pabrik smelter ini dapat berjalan dengan baik,” sambungnya.

Di kesempatan itu, Direktur Utama PT Sino Consultan Investmen Adriana Imelda Daat mengatakan perusahaannya yang bergerak di bidang konsultan mendatangkan dua investor itu sejak 2023 lalu. Dia menyebut PT Sheng Wei New Energy Technology membangun smelter nikel, sementara Beijing Jianlong Heavy Industry Group akan membangun pabrik pembuatan baja.

“Mereka sudah datang siap berinvestasi sekaligus melihat kondisi ketersediaan bahan baku, kemudian fasilitas sarana prasarana infrastruktur. Dan hari ini mereka datang dengan tim yang lebih lengkap, karena mereka sudah siap untuk berinvestasi di sini,” ujar Adriana.

Menurut Adriana, pembangunan pabrik itu akan menyerap tenaga kerja atau naker yang dibutuhkan sekitar  3.000 orang untuk mengoperasionalkan smelter nikel dan pabrik baja tersebut.

“Kami juga perkirakan untuk tahap awal (kebutuhan tenaga kerja) membutuhkan sebanyak 3.000 naker, namun dilakukan secara bertahap. Dan kami berharap naker putra daerah (OAP) bisa lebih banyak dilibatkan,” ujarnya. (UWR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru