MANOKWARI, JAGAMELANESIA.COM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Distrik Minyambouw tepat di kampung Demaisi, kabupaten Pegunungan Arfak menyebabkan tanah longsor dan terputusnya akses jalan utama di kampung Demaisi. Akibatnya, kendaraan roda empat maupun roda dua dari Manokwari tujuan Pegaf dan Pegaf tujuan Manokwari tidak bisa melintas.
Sebagai alternatif, kendaraan roda empat terpaksa memutar melalui jalan Ransiki kabupaten Manokwari Selatan agar bisa sampai ke Anggi, ibu kota kabupaten Pegaf.
“Kalau masyarakat dari Pegaf ke Manokwari bisa, tetapi kalau masyarakat Minyambouw mau ke Pegaf tidak bisa menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua, sebab jalan yang terjal disertai jurang sangat membahayakan keselamatan,” ungkap salah warga Minyambouw Sartina saat via chat WhatsApp, Sabtu (27/4/2024).
Sartina mengutarakan, tanah longsor dan terputusnya akses jalan ini sudah berlangsung seminggu terakhir. Dampaknya masyarakat harus berjalan kaki dari Minyambouw ke ibu kota Pegaf melewati jalur jalan putus dan menunggu akses transportasi.
Sebaliknya, kata Sartina, kendaraan dari Manokwari ke ibu kota Pegaf harus melalui jalan Ransiki kabupaten Manokwari Selatan.
“kondisi jalan tersebut sangat menyusahkan masyarakat sehingga perlu ada aksi cepat tanggap dari pemerintah daerah Pegaf maupun provinsi Papua Barat untuk membuka akses jalan tersebut, sehingga memudahkan akses transportasi bagi masyarakat, juga akses mobilisasi kebutuhan bangunan dan ekonomi bagi masyarakat di Pegaf,” harap Sartina. (WRP)