TERNATE, JAGAMELANESIA.COM – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XII Provinsi Maluku-Maluku Utara telah menyelenggarakan evaluasi lapangan tahap kedua usulan pendirian Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Universitas Nahdlatul Ulama Maluku Utara (UNUTARA).
Evalusi lapangan tersebut terdiri dari 3 program studi dari 7 program studi yang diusulkan. Prodi yang di evalusi yaitu prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, prodi Pendidikan IPA, dan Prodi Pendidikan IPS.
Ketua Tim Pendiri UNUTARA, Dr. M. Nasir Tamalene, kepada tim jagamelanesia.com, Rabu (9/6), menyampaikan bahwa terdapat 4 program studi yang belum di evaluasi yakni prodi Teknik Pengairan, prodi Teknologi Hasil Perairan, prodi Kimia, dan prodi Biologi.
“Usulan prodi di UNUTARA merupakan hasil kajian mendalam terkait prospek kerja dan kebutuhan daerah. Untuk itu prodi yang diusulkan memang belum ada di universitas lainnya di Maluku dan Maluku Utara,” kata Acil, sapaan akrab ketua Tim Pendiri UNUTURA.
Menurutnya kampus UNUTARA merupakan pelopor Kampus Multi Toleransi di Maluku Utara yang akan menjadi peradaban Indonesia. Hal ini tergambar dari rancangan visi-misi universitas dan kurikulumnya.
“Kehadiran LLDIKTI untuk mengevalusi kurikulum program studi dan unit pengelola program studi berupa penjaminan mutu serta sarana dan prasarana,” ujarnya.
Menurut Sekretaria LLDIKTI, UNUTARA sangat layak jika ditinjau dari aspek dosen, kurikulum serta sarana dan prasarana penunjang.
“Saya berharap dengan adanya UNUTURA, ini bisa menjadi Kampus Multi Toleransi untuk Indonesia,” tutupnya. (ST)
