MANOKWARI, JAGAMELANESIA.COM – Dinas Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja pada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Manokwari akan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) untuk membantu pemuda-pemudi Manokwari memiliki skill dan melatih diri dengan keterampilan baru.
Dinas Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja pada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), Mukrianto mengatakan pada tahun anggaran 2021 Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) berencana akan mengusulkan Balai Latihan Kerja (BLK).
“Rencana tersebut kami usulkan karena adanya masukan atau usulan dari masyarakat yang sangat membutuhkan BLK. Harapan dengan hadirnya BLK bisa mengakomodir para pemuda dan pemudi yang ada di Manokwari. Bagimana mereka melatih diri untuk memiliki skill di berbagai kejuruan dan dijadikan sebagai modal supaya bisa berwirausaha secara mandiri maupun menjadi bekal bagi mereka yang bekerja di sebuah perusahaan,” ungkapnya saat diwawancarai tim jagapapua.com pada Kamis (22/4).
Menurutnya, rencana pembangunan BLK akan dibangun di daerah Andai karena lahan pemda berada di daerah tersebut kurang lebih 5 hektar. Selain itu, ia mengatakan luas lahan di Andai sangat luas sesuai kebutuhan pembangunan. Hal itu sesuai dengan aturan dari Kementerian Ketenagakerjaan yang membutuhkan lahan kurang lebih seluas 5 hektar.
“Kami juga sudah melakukan survei dua kali ke lokasi pembangunan dan sudah melakukan pengukuran. Kami belum bisa melangkah lebih jauh karena kami belum memegang DPA dan sudah diusulkan. Kami juga harus melakukan pendekatan dengan masyarakat yang mempunyai hak ulayat di sekitar areal pembangunan BLK. Rencananya kami akan melakukan pertemuan dengan masyarakat setelah kami memegang DPA,” jelasnya.
Mukrianto menjelaskan terkait rencana anggaran untuk pembangunan BLK cukup besar namun pihaknya menyadari APBD sangat terbatas dengan adanya pandemi Covid-19 banyak anggaran yang terpakai. Pihaknya mengusulkan anggaran secara bertahap. Anggaran untuk 2021 diusulkan sebesar 3,7 miliar dengan bangunan fisik kurang lebih 3,4 miliar.
Ia mengatakan pihaknya merencanakan pembangunan 3 gedung dan menyusul kebutuhan lainnya termasuk membangun pagar keliling areal bangunan dan membangun satu atau dua bangunan di tahun berikutnya. Kemudian akan dilengkapi dengan alat-alat yang diperlukan di dalam ruangan.
“Kami juga akan merencanakan ke jakarata untuk bertemu dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk membantu peralatan dengan bangunan BLK. Kami juga akan meminta bantuan kepada Provinsi Papua Barat juga yang mana kami Kabupaten Manokwari adalah ibu kota Provinsi Papua Barat. Jangan sampai ada kabupaten lain mempunyai BLK, kami dari Provinsi Papua Barat belum mempunyai bangunan BLK karena dengan adanya pembangunan ini kami bisa melatih masyarakat dengan talenta-talenta yang ada di Kabupaten Manokwari,” tutupnya. (Rolly)