PALAU, JAGAMELANESIA.COM – Banyak negara di dunia berharap kedatangan vaksin untuk membantu penanganan kasus Covid-19 di wilayahnya. Akan tetapi, keberadaan vaksin Covid-19 juga tidak selalu diterima dengan baik oleh warga negara. Hal berbeda terjadi di Palau, dengan sangat antusias warga Palau menerima suntikan vaksin Covid-19 ke dalam tubuh mereka. Hal itu diungkapkan oleh Dr. Richard Bostrom, salah satu petugas kesehatan AS yang membantu program vaksinasi di negara yang berpenghuni 18.000 warga tersebut.
Dr. Bostrom menyampaikan adanya antusiasme yang tinggi warga Palau dalam menerima vaksin Covid-19. Menurutnya, seluruh pihak baik pemerintah hingga warga di Palau telah berkomitmen kuat mendukung program vaksinasi massal di negaranya. Sedangkan, beberapa negara lain masih harus menyelesaikan tantangan sikap penolakan dan skeptisme dari warga negaranya.
“Apa yang kami lihat di sini ketika kami tiba, adalah alasan mengapa Anda (warga Palau) menjadi nomor satu. Menteri Kesehatan, pihak eksekutif dan seluruh masyarakat telah bertekad dan telah memprioritaskan ini (vaksinasi),” kata Bostrom saat konferensi pers seperti dilansir dari RNZ Pasific pada Minggu (28/3).
Sebelumnya, Palau telah menerima pengiriman vaksin Covid-19 pertamanya pada awal Januari lalu. Vaksin yang telah disuntikkan pada warga Palau adalah vaksin Moderna yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Amerika Serikat. Sebanyak 2.800 dosis vaksin yang diterima pada pengiriman pertama itu diberikan dalam dua kali suntikan dengan jarak 28 hari.
Sementara itu, Palau telah menerima 200 dosis vaksin Johnson & Johnson pada bulan Maret ini. Berbeda dengan vaksin Moderna dengan dua kali suntikan, vaksin Johnson & Johnson berdosis tungga dan diberikan dengan cukup satu kali suntikan. Oleh karena itu, vaksin sekali suntikan ini dinilai sangat cocok untuk warga Palau yang berada di negara bagian terpencil Palau.
Pada pekan lalu, dilaporkan bahwa 40 warga Palau di negara bagian Kayangel telah menerima vaksin Johnson & Johnson. Vaksinasi di Kayangel disaksikan langsung oleh Presiden Surangel Whipps Junior, bersama dengan Gubernur Richard Ngiraked dan pejabat kesehatan Palau. Selanjutnya, Palau berharap menerima lebih banyak dosis vaksin Johnson & Johnson ke depannya untuk melanjutkan program vaksinasi Covid-19 di negara bagian terpencil Palau lainnya.
Vaksinasi di Palau terus digencarkan untuk memberikan imunitas warga Palau meskipun belum satupun kasus positif Covid-19 ditemukan di Palau. Negara yang bertetangga cukup dekat dengan Papua Barat, Maluku Utara, Sulawesi Utara dan Filipina tersebut juga telah berencana memulai program Travel Bubble dengan taiwan pada awal April mendatang untuk mendongkrak sektor pariwisata yang terpuruk dan tertutup selama satu tahun akibat pandemi Covid-19. (UWR)