PALAU, JAGAMELANESIA.COM – Palau adalah salah satu negara yang tidak pernah mencatatkan satupun kasus Covid-19 di wilayahnya. Meskipun demikian, negara kepulauan yang terletak di Samudera Pasifik itu juga mengalami dampak dari pandemi Covid-19 yang melanda sebagian besar negara di dunia. Presiden Palau, Surangel Whipps, tengah berupaya untuk membuka dan meningkatkan kembali geliat ekonomi di negaranya salah satunya melalui kerja sama pada sektor pariwisata.
Presiden Whipps, pada hari Minggu (28/3), telah melakukan penerbangan menuju Taiwan untuk menyusun kerja sama kedua negara dengan mengadakan Travel Bubble atau sebuah koridor perjalanan (disebut juga gelembung perjalanan). Koridor perjalanan tersebut berupa kunjungan pariwisata diantara warga negara Palau dan Taiwan.
Laporan dari Channel New Asia (CNA), pada Minggu (28/3), menyebutkan bahwa, Whipps akan berada di Taiwan selama 4 hari dan dijadwalkan akan kembali ke Palau pada Kamis (1/4) bersama 110 warga Taiwan yang akan berkunjung untuk berlibur menikmati keindahan alam Palau. Dalam kunjungannya, Whipps akan bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, menghadiri acara promosi pariwisata Palau dan kunjungan ke perusahaan pembuatan kapal dan akuakultur.
“Alasan utama kami akan benar-benar membuka koridor perjalanan karena pariwisata adalah pendorong ekonomi terbesar kami dan penting untuk membuat pariwisata kembali beroperasi,” kata Whipps kepada Kantor Berita Pusat Taiwan (CNA), dilansir dari CNA pada Minggu (28/3).
Selain bertujuan untuk meningkatkan perekonomian nasional, Palau yang terletak dekat dengan Papua Barat dan Maluku Utara itu memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan. Palau adalah salah satu dari empat negara di kawasan Pasifik yang secara resmi mengakui kedaulatan Taiwan bersama dengan Kepulauan Marshall, Nauru, dan Tuvalu. Sedangkan Taiwan terus berada dalam ancaman invasi Tiongkok yang konsisten menyatakan bahwa taiwan adalah bagian dari negaranya.
Melalui koridor perjalanan tersebut, baik Palau dan Taiwan akan mendapatkan keuntungan terutama untuk meningkatkan pendapatan negara melalui sektor pariwisata. Selain itu, saat ini berbagai negara di dunia tengah memulai membuka skema kerja sama Travel Bubble untuk membangkitkan perekonomian negara melalui sektor pariwisata. Indonesia juga tengah membicarakan Travel Bubble dengan ebebrapa negara tetangga termasuk Singapura.
Dengan koridor perjalanan, aktivitas perjalanan para wisatawan akan diatur sedemikian rupa untuk memenuhi protokol kesehatan dengan ketentuan yang sangat terperinci. Hal tersebut guna menghindari kemungkinan penularan virus Corona antar warga kedua negara termasuk untuk meminimalisir kontak langsung antara wisatawan dan penduduk lokal. (UWR)