BerandaEkonomiInfrastruktur Pendukung Sedang Dibangun, Pupuk Kaltim Rekrut 41 Anak Asli Papua Barat

Infrastruktur Pendukung Sedang Dibangun, Pupuk Kaltim Rekrut 41 Anak Asli Papua Barat

MANOKWARI, JAGAMELANESIA.COM – Pemerintah tengah berfokus membangun kawasan industri pupuk baru di Fakfak, Papua Barat. Berkaitan dengan hal itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam keterangan resminya menyampaikan bahwa saat ini di Fakfak sedang berlangsung pembangunan Bandara Siboru beserta infrastruktur pendukung lainnya.

Bahlil juga memperkirakan nilai investasi Pupuk Kaltim mencapai sekitar USD 2 miliar atau berkisar Rp28,6 triliun, dan akan menyerap ribuan tenaga kerja.  Menurutnya, pada tahap kontruksi, pembangunan pabrik pupuk akan menyerap sekitar 10.000 tenaga kerja. Adapun selama masa produksi akan menyerap 3.000–5.000 tenaga kerja.

Mantan Ketua BPP HIPMI itu pun berharap, pemerintah daerah dapat membantu dalam proses penyelesaian lahan, urusan adat dan ulayat serta adanya sinergitas antara kebutuhan lapangan pekerjaan di pabrik dan jurusan sekolah yang akan dibangun.

Ia mengaku optimistis bahwa keberadaan kawasan industri baru tersebut akan menjadi awal yang baik sekaligus berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Fakfak.

“Jadi ibarat main kereta, ada lokomotif dan gerbong. Kami dorong lokomotifnya, yaitu pupuk, baru nanti investasi lain masuk,” ujarnya.

Terkait kebutuhan karyawan, PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) telah merekrut sebanyak 41 putra-putri asli Papua Barat yang telah menyelesaikan pendidikan Diploma I Bidang Kelistrikan dan Pengelasan di Pupuk Kaltim. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Papua Barat, Arius Mofu.

“Ada 50 anak yang lolos pendidikan, setelah tamat ada 41 anak langsung direkrut,” ujar Mofu, Sabtu, 4 Maret 2023.

Mofu menuturkan, 41 anak Papua Barat itu merupakan lulusan SMK yang selanjutnya dibekali keterampilan dan keahlian melalui pendidikan vokasi tersebut. Menurutnya, pihaknya telah bekerja sama dengan Pupuk Kaltim dalam menyiapkan tenaga kerja asli Papua yang berkualitas dan andal.

Selain itu, Mofu juga menekankan, pemerintah daerah harus menyiapkan SDM berkualitas untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja lokal sehingga dapat diakomodasi pada sektor industri, terutama industri yang dibangun di wilayah Papua Barat.

“Teluk Bintuni sudah jadi Kawasan Industri Terpadu, kalau mau bersaing ya harus siapkan SDM yang punya skill,” jelas dia.

Menurut Arius, daya saing tenaga kerja lokal akan meningkat apabila pemerintah daerah memperbanyak pendidikan vokasi tingkat SMK dan pemerintah juga perlu menyiapkan sarana prasarana demi mendukung pelaksanaan pendidikan vokasi.

“Kalau mau Papua maju perbanyak SMK, tentu pemerintah jor-joran siapkan sarana prasarana,” katanya.

Sebelumnya, pembangunan Proyek Strategis Nasional pupuk di Kabupaten Fakfak resmi dimulai melalui Kick off ceremony yang dilakukan oleh jajaran direksi bersama Dewan Komisaris PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim).

Proyek kawasan industri pupuk di Fakfak dinilai memiliki dampak positif sangat besar terhadap pembangunan dan perekonomian Indonesia. Oleh sebab itu, pemerintah mendorong realisasi proyek agar segera terlaksana sejalan dengan misi pemerataan pembangunan daerah.

Selain itu, pabrik pupuk di Papua Barat ini ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan pupuk dalam negeri sekaligus mendorong perusahaan dalam negeri yakni Pupuk Kaltim menuju perusahaan petrokimia berbasis gas alam terbesar di Asia Pasifik. (UWR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru