BINTUNI, JAGAMELANESIA.COM – Memasuki minggu kedua bulan Desember, harga ikan lokal di pasar sentral Bintuni terpantau masih stabil. Banyak masyarakat Bintuni sangat menggemari ikan nampak berlalu-lalang membeli ikan di lapak-lapak penjual.
Pasalnya, ikan menjadi salah satu makanan utama bagi masyarakat lokal di Kota Bintuni. Selain merupakan sumber protein yang tinggi untuk menunjang pertumbuhan otak dan kesehatan fisik, ikan juga merupakan makanan yang rendah kalori dan dapat dihidangkan dalam berbagai bentuk masakan maupun olahan.
Ramli, salah seorang penjual ikan di pasar sentral Bintuni mengatakan, ikan lokal Bintuni memiliki beragam jenis mulai dari ikan koci, 9 putih, ikan lele, ikan bawal, ikan sisik putih, hingga ikan merah kali. Seluruhnya kata Rambli, masih tersedia di Pasar Sentral Bintuni dengan harga stabil.
“Beberapa ikan lainnya juga didatangkan dari luar kota Bintuni seperti ikan tuna, cakalang dan memar yang didatangkan dari Kota Sorong, Fakfak dan Manokwari. Ikan impor ini harganya bervariasi dari Rp 50.000,- untuk ikan cakalang setumpuk isi 5 ekor, sedangkan 8 ekor dengan harga Rp100.000,-“ katanya, Minggu (11/12).
Ia menambahkan, untuk bulan Desember stok ikan lokal tetap tersedia dikarenakan para nelayan selalu melaut dan cuaca bulan Desember masih cukup stabil. Namun untuk ikan impor seperti tuna, cakalang, memar dan ikan merah laut para penjual di pasar menunggu kiriman atau hantaran dalam minggu ini atau menunggu kapal dari Kota Sorong dan Fakfak.
“Untuk Kota Manokwari biasanya lebih cepat karena menggunakan transportasi darat. Jadi untuk seminggu ini kemungkinan harga ikan impor masih menunggu hantaran dari luar kota Bintuni,” ucapnya.
“Untuk sementara di pasar Bintuni harga ikan lokal masih stabil yakni dari harga Rp 20.000,- untuk ikan koci tumpuk dan untuk ikan merah dan 9 putih dihargai Rp 50.000,- untuk ukuran jumbo per tali isi 8 ekor dan harga ini masih bisa dijangkau oleh pembeli lokal,” katanya lagi.
Ramli menambahkan ketersediaan ikan koci memang tergantung musim yakni sejak bulan September dimana pada bulan ini ketersediaan ikan koci sangat banyak di laut.
“Dan disini kami pelaut biasanya hargai setumpuk lebih dari 30 ekor hingga 50 ekor dengan harga Rp 10.000,- hingga Rp 20.000,- per kantong. Dan hingga kini ikan koci di kota Bintuni masih stabil karena stok kami masih ada,” pungkas Ramli. (MW)