BINTUNI, JAGAMELANESIA.COM – Harga telur di Pasar Sentral Bintuni terpantau naik dari awalnya Rp 75.000,- menjadi Rp 80.000,- per tray. Alan, salah seorang penjual telur mengatakan, harga ini mengikuti harga di distributor telur yang semula diambil oleh para pedagang Rp 60.000,- kini naik menjadi Rp.75.000,-
Alan menambahkan harga telur lokal ini akan berubah saat masuknya harga telur impor atau yang didatangkan dari luar Kota Bintuni seperti Kota Sorong yang berasal dari Kota Surabaya. Terkait stok telur di Kota Bintuni, lanjut Alan, untuk bulan Desember hingga pertengahan Januari 2023 mendatang juga masih stabil.
“Hadirnya telur impor cukup mempengaruhi harga telur lokal dikarenakan telur impor ini dalam jumlah banyak dan tentu membanjiri pasar, jadi para pedagang telur akan bermain harga yakni bisa per-raknya kita ambil dengan harga Rp 50.000,- Dan inilah telur impor akan menjadi pembanding di pasaran terhadap telur lokal,” kata Alan, Minggu (11/12/2022).
“Kami pedagang telur lokal tentu sudah mengantisipasi atas hal ini yakni dengan menurunkan harga dari Rp 80.000,- kita kembalikan ke harga Rp.60.000,- Kami pedagang telur lokal mau bertahan di harga Rp 60.000,- dikarenakan ketahanan telur lokal lebih lama dibandingkan telur impor lantaran didatangkan dari kota-kota besar seperti Surabaya,” ujarnya lagi.
Menurut Alan, para pedagang telur impor bersedia menurunkan harga telur dikarenakan telur impor hanya mampu bertahan hingga 3 minggu di Kota Bintuni. Sehingga lebih dari kurun waktu itu kualitas telur impor akan kurang baik. (MW)