PAPUA, JAGAMELANESIA.COM – Kepolisian Resor (Polres) Mimika terus mengusut kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap 4 warga sipil di Mimika, Papua. Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra dalam keterangan tertulis dari Polda Papua menyampaikan terdapat 2 tersangka baru dalam kasus tersebut dari unsur TNI.
“Ada dua tersangka baru yang merupakan oknum anggota TNI diduga ikut terlibat dalam kasus pembunuhan ini,” kata Putra, Sabtu (3/9/2022).
Putra menyebut pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan sebagai saksi terhadap pelaku tersangka warga sipil lainnya yang telah diamankan di Polres Mimika. Menurutnya, saat ini Polisi masih memburu satu tersangka warga sipil yang melarikan diri.
Pendekatan kepada keluarga tersangka juga dilakukan agar mendukung proses hukum yang sedang berjalan. Selain itu, sebanyak enam anggota TNI AD telah ditetapkan sebagai tersangka. Seluruhnya ditahan selama 20 hari ke depan untuk pemeriksaan dan penyidikan.
Keterangan Kepolisian menyebutkan, keempat korban ini dijebak dengan transaksi pembelian senjata api dan kemudian dibunuh serta uang korban senilai Rp 250 juta diambil para pelaku. Disebutkan, para korban dibunuh lantaran diduga merupakan simpatisan TPNPB-OPM.
Dugaan tersebut dibantah oleh pihak keluarga korban. Menurut keluarga, para korban saat itu akan membeli barang-barang bangunan. Selain itu, keluarga menyampaikan bahwa para korban adalah warga sipil dan sudah dibenarkan oleh Bupati Nduga.
“Kami keluarga korban merasa informasi tersebut adalah tidak benar dan secara tegas Bapak Bupati Nduga menyampaikan secara tegas bahwa keempat korban adalah benar-benar warga saya dan merupakan warga sipil,” bunyi siaran pers tersebut, dikutip dari Tempo, Sabtu (3/9/2022).
Pihak keluarga juga menuturkan kronologi kejadian di malam hari itu. Cerita versi keluarga korban menyebutkan, kedua korban atas nama Irian Nirigi dan Arnold Lokbere meninggalkan rumah mereka dengan menggunakan Toyota Avanza hitam bernomor polisi PA 1082 WR pada 22 Agustus 2022 pukul 19.00 WIT.
Keduanya kemudian mengganti kendaraan dengan Toyota Calya saat di tengah perjalanan karena mobil Avanza hendak digunakan untuk urusan keluarga.
“Selanjutnya setelah mengganti mobil, keduanya menjemput Atis Tini di Kilo 11 Kampung Kadun Jaya sekitar pukul 19:45 WIT dan selanjutnya mobil menjemput salah satu korban lainnya,” dalam keterangan pihak keluarga korban.
Kemudian, keempat korban atas nama Arnold Lokbere, Irian Nirigi, Lemanion Nirigi, dan Atis Tini berangkay ke area Kampung Kamoro Jaya Distrik Wania SP 1 Timika. Pada Jumat, 26 Agustus 2022, pihak keluarga mendapat kabar penemuan satu jasad korban atas nama Lemaniol Nirigi dalam kondisi termutilasi di RSUD Timika.
Jasad korban lainnya baru ditemukan setelah pihak keluarga dan warga melakukan pencarian di Sungai Lopong Iwaka, Timika, Papua.
“Sehingga kami keluarga korban membenarkan adanya dugaan pembunuhann terjadi di SP sebagaimana yang disampaikan pada beberapa media,” bunyi siaran pers tersebut. (UWR)