PAPUA, JAGAMELANESIA.COM – Aksi KKB masih terus berlanjut di wilayah Papua. Kali ini KKB menyerang seorang warga penambang emas di Korowai, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua pada Selasa (19/7/2022).
Kapolres Boven Digoel AKBP I Komang Budiartha membenarkan kejadian tersebut. Komang menyebutkan korban atas nama Hadis meninggal dunia dan ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka sabetan senjata tajam di bagian leher.
Menurut Komang, pihaknya masih berkoordinasi dengan kepolisian setempat guna melakukan pemeriksaan terkait kronologi kejadian dan memastikan identitas korban. Namun begitu, jenazah korban telah dievakuasi menggunakan helikopter dan tiba di Kabupaten Boven Digoel pada pukul 14.00 WIT.
Ia menjelaskan, jenazah dievakuasi ke Boven Digoel karena lokasi kejadian lebih dekat daripada dibawa ke Pegunungan Bintang.
“Kami masih berkoordinasi dengan Polres Pegunungan Bintang. Karena Boven Digoel lebih dekat ke lokasi kejadian dibanding ke Pegunungan Bintang,” ujarnya, dikutip Rabu (20/7/2022).
“Korban bernama Hadis, namun anggota mengecek lagi identitas korban di RSUD,” sambung Komang.
Sementara itu, pihak TPNPB-OPM atau KKB juga membenarkan bahwa pihaknya yang bertanggungjawab atas kejadian itu. Juru bicara Sebby Sambom mengatakan, warga sipil tersebut dicurigai sebagai intelijen yang sedang menyamar sebagai seorang penambang emas.
Menurut Sebby, penyerangan yang terjadi pada pukul 19.00 WIT itu dilakukan oleh pasukan KKB pimpinan Bocor Sobolim.
“Mereka (pasukan TPNPB-OPM) bertanggungjawab atas pembunuhan anggota intelijen Indonesia yang menyamar sebagai pendulang emas ini,” kata Sebby.
Dalam keterangannya, Sebby juga meminta jenazah tersebut dikirimkan kepada Presiden Jokowi sembari menegaskan pihaknya akan membunuh nyawa lebih banyak lagi hingga tuntutan perundingan dipenuhi.
“Supaya presiden puas dengan darah manusia karena dia arogan. Dan ingat bahwa pasukan TPNPB akan bunuh lebih banyak lagi, jika Presiden Indonesia tidak mau berunding dengan tim juru runding TPNPB bersama delegasi dari semua organisasi yang berjuang Papua merdeka,” katanya.
Sempat Baku Tembak Selama 3 Hari, Satu Jenazah Terakhir Korban KKB Nduga Dievakuasi
Jenazah Roy Manampiring (42) yang bekerja sebagai operator senso korban penyerangan KKB akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim gabungan Satgas Damai Cartenz dan TNI hari ini Rabu (19/7/2022) dini hari. Roy merupakan korban ke-11 dari serangan KKB di wilayah Nduga tersebut.
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, evakuasi korban baru bisa dilakukan karena personel Damai Cartenz dan TNI selama 3 hari terakhir selalu terlibat kontak senjata dengan KKB di sekitar lokasi kejadian.
“Satgas Damai Cartenz dan TNI yang dipimpin oleh Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Paranewen berhasil mengevakuasi satu orang korban penembakan KKB di Nduga, tepatnya di tanjakan Adu Mama 2, Rabu pukul 02.00 WIT,” dikutip, Rabu (20/7/2022).
Faizal menuturkan, korban telah mengetahui kejadian pembantaian pada Sabtu (15/7/2022) pagi dan disarankan untuk pergi ke Batas Batu. Akan tetapi, korban memilih jalan ke Kenyam bersama warga setempat dan di perjalanan bertemu dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya.
“Dalam perjalanan, korban bersama masyarakat OAP bertemu dengan KKB sehingga beberapa masyarakat OAP tersebut langsung melarikan diri ke hutan dan berpisah dengan korban,” tutur Faizal. (UWR)