HALMAHERA SELATAN, JAGAMELANESIA.COM – Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Halmahera Selatan hingga saat ini mengakui Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW PP) Maluku Utara, Santrani Abusama, tetap yang terbaik.
Sekretaris MPC PP Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Imran Hi. Alim, saat dikonfirmasi tim jagamelanesia.com, menyampaikan bahwa langkah yang diambil oleh Ketua MPW PP Maluku Utara (Malut) untuk mengundurkan diri dari jabatannya selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku Utara adalah keputusan terbaik.
Imran mengatakan, sosok ketua MPW PP Malut tersebut adalah seseorang yang memiliki jiwa negarawan. Oleh karena itu, pengunduran diri dari jabatan yang diembannya dilingkup Pemprov Malut untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan dirinya selaku abdi negara adalah keputusan yang baik.
“MPC PP Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) secara organisasi bangga memiliki Ketua Wilayah seperti Santrani Abusama. Ia adalah sosok anak muda yang enerjik dan visioner serta memiliki kepekaan sosial yang tinggi terhadap kondisi pembangunan di wilayah Provinsi Maluku Utara,” ujar Imran.
“Kami yakin dan percaya bahwa langkah yang diambil oleh Ketua MPW PP Malut, Santrani Abusama, untuk mengundurkan diri selaku Kadis PUPR adalah yang terbaik, demi kepentingan yang lebih besar dan menghindari segala bentuk keputusan yang bertentangan dengan aturan yang berlaku,” sambungnya.
“Untuk itu secara kelembagaan, MPC PP Halsel tetap berkomitmen untuk setia dan selalu bersama dengan Ketua MPW PP Malut serta tetap mendukung sepenuhnya langkah Ketua Wilayah selanjutnya dalam mengelola dan membesarkan Pemuda Pancasila di wilayah Provinsi Maluku Utara,” tambahnya.
Imran melanjutkan, terkait dengan kejadian meludahi dan membakar poster KH. Abdul Gani Kasuba, pihaknya melihat kapasitasnya sebagai Ketua MPO MPW PP Malut dan juga merupakan persoalan internal organisasi, bukan dipandang kapasitasnya sebagai Gubernur, sebab yang dibakar memakai atribut Pemuda Pancasila.
“Atas nama keluarga besar Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Halmahera Selatan meminta agar pihak-pihak lain menahan diri dan tidak berlebihan dalam menginterpretasi persoalan internal Pemuda Pancasila,” lanjutnya.
“Hal ini dikarenakan persoalan pembakaran poster Ketua MPO MPW PP oleh salah satu pengurus PP ini adalah bagian dari ekspresi kekecewaan pengurus terhadap Ketua MPO MPW PP Malut,” tuturnya. (ST)