MANOKWARI, JAGAMELANESIA.COM – Masyarakat Manokwari Provinsi Papua Barat dan sekitarnya dikejutkan dengan fenomena alam berupa waterspout, angin puting beliung yang muncul di perairan Manokwari pada Sabtu (8/5) sekitar pukul 15.00 WIT.
Waterspout juga sering disebut sebagai belalai air atau sengkayan adalah sebuah vorteks kolumnar intens yang terjadi diatas sebuah badan air yang terhubung dengan awan kumuliform atau awan kumulonimbus. Dalam bentuk umum, ini adalah sebuah tornado non-supersel diatas air.
Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Manokwari, Daniel Tandi membenarkan munculnya waterspout di perairan Manokwari. Beruntungnya, kata Daniel Tandi, kejadian tersebut muncul di permukaan air. Ia meminta masyarakat tetap waspada terhadap fenomena alam tersebut.
“Waterspout sendiri kalau terjadi di daratan maka sangat berbahaya bagi pernduduk, sebaliknya kalau terjadi di tengah laut ketika ada perahu nelayan, maka sangat berbahaya untuk keselamatan,” ungkap Daniel.
Dia menambahkan bahwa di bulan Mei dan September biasanya muncul waterspout, sehingga BMKG Manokwari berharap masyarakat selalu waspada terhadap cuaca ekstrim. Masyarakat diminta menjauh dari lokasi tersebut agar tidak terkena dampaknya. Terlebih cuaca ekstrim yang berlangsung seringkali memunculkan fenomena alam diluar dugaan manusia.
Diketahui bahwa waterspout muncul di perairan Manokwari tepat di Pantai Maripi. Fenomena alam itu terekam video kamera warga dan dibagikan secara luas melalui media sosial. Kemunculan waterspout mengejutkan netizen dan ramai diperbincangkan. (WRP)
