Taliabu – Dugaan penggunaan Ijazah Palsu (Izpal) oleh oknum ASN di jajaran Pemerintahan Daerah Pulau Taliabu menjadi topik paling hangat beberapa hari terakhir. Ini karena, deretan nama pengguna Ijazah Strata 1 (S1) bukan kaleng-kaleng, melainkan kalangan pejabat.
Dugaan pengguna Izpal sebelumnya menyeret nama istri Wakil Bupati Pulau Taliabu inisial SK alias Yati, namun belakangan indikasi yang sama juga diduga menyeret nama Assisten II Bidang Administrasi Sekretariat Pemda Pulau Taliabu, Ma’ruf.
Dokumen akademik yang ditengarai palsu tersebut, diduga digunakan yang bersangkutan untuk kepentingan penyesuaian golongan atau kepangkatan ASN. Jika isu ini benar, maka tidak mustahil kepercayaan publik terhadap institusi Pemda Taliabu pun berkurang.
Sementara itu Assisten II Bidang Administrasi Pemda Taliabu, Ma’ruf, saat dikonfirmasi awak media via WhatsApp, dirinya dengan tegas membantah jika ia disebut menggunakan Ijazah Palsu, untuk kepengurusan golongan dan pangkat dalan struktural pemerintahan.
“Info yang keliru. Cek di BKD atau temui saya biar jelas,” tegas Ma’ruf.
Selain itu Assisten II ini juga membenarkan jika dirinya mengantongi dua Ijazah S1, yang diterbitkan oleh dua Perguruan Tinggi berbeda. Yaitu Ijazah FKIP UNPATI Ambon dan Universitas Budi Utomo.
“Setelah saya mengetahui status Universitas Budi Utomo tidak terakreditasi, maka Ijazah yang diterbitkannya itu saya tidak pakai. Apalagi untuk naik pangkat, gaji dan jabatan,” bebernya.
Ma’ruf, menambahkan bahwa untuk urusan golongan dan atau pengangkatan serta gaji, selama ini dirinya menggunakan Ijazah UNPATI. Ia juga mengatakan jenjang karir ASN nya, dari jabatan fungsional sebagai seorang guru dan diangkat ke jabatan struktural.
“Jadi urusan golongan serta kepangkatan dan lain-lain, yang menyangkut dengan kepentingan ASN, selama ini saya gunakan Ijazah UNPAT. Olehnya itu informasi yang beredar bahwa, saya menggunakan Ijazah Palsu ini tidak benar adanya,” tutup Ma’ruf.