BerandaKesehatanHabiskan Anggaran 300 Juta, Daya Listrik RSUD Labuha Tak Mampu Hidupkan CT-Scen

Habiskan Anggaran 300 Juta, Daya Listrik RSUD Labuha Tak Mampu Hidupkan CT-Scen

Labuha – Dua tahap Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), mengucurkan anggaran untuk perbaikan jaringan listri Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha, dengan nilai anggaran yang cukup fantastis. Namun pada akhirnya jaringan listri dimaksud, tetap saja tidak bisa difungsikan sebagaimana mestinya.

Hal ini baru diketahui pada saat pihak RSUD Labuha, menolak pemeriksaan Computed Tomography Scan (CT-Scan), seorang pasien kecelakan lalu lintas pada Kamis, 5 Juni 2025 kemarin.

Alasan pihak RSUD Labuha, menolak periksaan terhadap pasien tersebut dikarenakan alat yang diperuntukan untuk pemeriksaan medis yang menggunakan kombinasi sinar-X dan komputer, untuk menghasilkan gambar detail organ serta jaringan di dalam tubuh tersebut tak bisa difungsikan karena daya listrik yang tak memadai.

Padahal salah satu fasilitas kesehatan bergengsi di wilayah Halsel itu, diketahui telah mendapatkan kucuran anggaran perbaikan jaringan listrik, dari Pemda setempat selama dua tahun secara berturut. Akan tetapi mesin CT-Scan yang membutuhkan daya 30 – 100 kilowatt (kW) ini tetap saja tidak bisa difungsikan.

Sementara berdasarkan data yang diperoleh media ini paket perbaikan jaringan listrik tahap satu tahun 2024, dengan nomor Rencana Umum Pengadaan (RUP) 52538166 sebesar Rp.100.000.000 (seratus juta rupiah). Yang kemudian pada tahun 2025 Pemda Halsel kembali menganggarkan paket yang sama, dengan nilai anggaran sebesar Rp.200.000.000 (dua ratus juta rupiah).

Ironisnya anggaran yang begitu fantastis dikucurkan Pemda Halsel, untuk perbaikan jaringan listri RSUD tersebut diduga tidak digunakan dengan baik, sehingga penanganan medis terhadap pasien kecelakaan lalu lintas, yang membutuhkan CT-Scan tidak bisa dilakukan karena kurangnya daya listrik.

Dengan adanya kondisi tersebut maka pasien kecelakaan lalu lintas, yang membutuhkan penanganan medis melalui CT-Scan tidak bisa ditangani, sehingga pasien harus dirujuk ke RSUD Chasan Boesoirie Ternate untuk mendapatkan penanganan medis yang layak.

“Alat CT-Scan ada, tapi daya listrik tidak mencukupi untuk dioperasikan”, ujar salah satu petugas RSUD Labuha yang enggan disebutkan namanya seperti dikutip jagamelanesia.com dari detikt, Sabtu (07/06).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru