BerandaHukumKerugian Negara Dikembalikan, Pemuda Kuri Pertanyakan Kejelasan Kasus Korupsi Jalan Simei-Obo Bagi...

Kerugian Negara Dikembalikan, Pemuda Kuri Pertanyakan Kejelasan Kasus Korupsi Jalan Simei-Obo Bagi Masyarakat Adat

BINTUNI, JAGAMELANESIA.COM – Seorang pemuda Suku Kuri, Maikel Werbete mempertanyakan kejelasan penanganan kasus korupsi jalan Simei-Obo pasca kerugian negara dikembalikan oleh para pelaku.

Maikel mengaku mengetahui bukti pengembalian dana tersebut dari seorang berinisial M. Dia pun meminta pihak Kepolisian memanggil M guna dimintai keterangan.

“Kasus korupsi jalan Simei-Obo oleh para pelaku korupsi telah dikembalikan dananya pada negara. Saya mengetahui bukti transferan di bulan agustus 2024 melalui salah satu bank di Bintuni dari seorang berinisial M. Kasus ini jelas kejahatan nyata yang memberi dampak pada layanan masyarakat di kampung Obo dan Simei,” katanya, Kamis (24/10/2024).

“Lalu apa kaitan M dengan pelaku. Untuk itu saya minta kepada pihak kepolisian agar segera memanggil M atau kami masyarakat adat yang panggil,” tegas Maikel.

Maikel juga mempertanyakan kelanjutan mediasi pihak LMA 7 suku dan Dewan Adat Papua. Dia berharap LMA 7 suku pro terhadap rakyat, begitu juga DAP wilayah.

“Dalam pertemuan yang dimediasi oleh LMA 7 suku hadir pula Dewan Adat Papua wilayah Bintuni sebagai undangan serta pihak kepolisian utusan Polda, media dan masyarakat adat itu jangan hanya seremonial saja tetapi saya berharap LMA 7 suku perlu menegaskan akan hak masyarakat adat yang dirampas oleh para pelaku,” ungkap Maikel.

Maikel sebagai pemuda Kuri meminta kepada LMA 7 suku dan dewan adat Papua DAP agar dapat memediasi ulang dan menghadirkan para pelaku.

”Kita bicara di lembaga 7 suku itu kita bicara jati diri kami dan harga diri kami. Bukan berarti pelaku sudah mengembalikan uang negara kemudian selesai, karena negara mengakui hak masyarakat adat maka kembalikan juga  hak adat kami yang adalah jati diri kami. Sekali lagi saya minta LMA 7 suku untuk memediasi kembali dan berikan kepastian pada hak adat kami. Khususnya masyarakat adat suku kuri kampung Obo dan Simei,” tutupnya. (MW)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru