Terpantau amukan si jago merah ini pun membuat panik warga setempat, pasalnya selama kurang lebih 45 menit kebakaran terjadi dan melahap ludes sejumlah rumah warga, namun tidak terlihat satu pun mobil Damkar milik Pemadam Kebakaran Pemda Halteng nongol di lokasi kejadian. Hal ini sangat disesalkan oleh Ketua MPC PP Halteng, Juardi Salasa.
Juardi, kepada tim jagamelanesia.com, Minggu (14/11), menyampaikan bahwa saat kebakaran terjadi kurang lebih 45 menit mobil Damkar tidak ada di tempat kejadian, tidak lama kemudian mobil Damkar pun dikerahkan namun tidak dapat berbuat apa-apa, dikarenakan mobil Damkar tersebut tidak berisikan air atau kosong tangkinya.
Dengan pengalaman tersebut selaku Ketua MPC PP Halteng, Juardi mendesak kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Halteng, dalam hal ini Dinas Pemadam Kebakaran agar bisa lebih siap menghadapi musibah-musibah seperti ini, karena terlihat di lokasi kejadian terbukti dengan adanya kekurangan personil membuat kewalahan warga dalam memadamkan amukan si jago merah saat kebakaran terjadi,” tegasnya.
Menurutnya Dinas Pemadam Kebakaran Halteng, harus lebih siap siaga terutama kesiapan personil, dan jumlah armadanya yang dinilai masih sangat kurang, sehingga ini perlu adanya keseriusan dalam menyiapkan armada seperti mobil Damkar, dan bila perlu mobil tersebut tidak bisa di kosongkan.
Selain dari dua hal tersebut di atas kata Juardi, ada juga terdapat armada yang berada di lokasi tidak terurus dengan baik dan benar, karena salah satu armada atau mobil Damkar tidak memiliki air dan yang satunya lagi tidak di isikan BBM, olehnya itu pihak Pemadam harus lebih memperhatikan kesiapan armadanya, terutama hal-hal kecil seperti ini, agar tidak membuat kondisi di lapangan menjadi kacau dan lambat dalam penanganannya.
Semoga kedepannya Dinas Pemadam Kebakaran Halteng, tidak terlena dengan kondisi saat ini karena sesungguhnya musibah itu bisa terjadi dan datang kapan saja,” tutupnya.(ST).