BerandaDaerahPendamping Desa Kec. Gane Barat Selatan, Gelar Bimtek Terkait Aplikasi eHDW

Pendamping Desa Kec. Gane Barat Selatan, Gelar Bimtek Terkait Aplikasi eHDW

HALMAHERA SELATAN, JAGAMELANESIA.COM – Menindaklanjuti Surat Edaran Kemendes PDTT Nomor: 13 Tahun 2020, tertanggal 27 Mei 2020 tentang Aplikasi Human Development Worker (eHDW), yang merupakan aplikasi seluler berbasis android sebagai alat bantu kerja Kader Pembangunan Manusia (KPM), dalam melakukan pendataan sasaran rumah tangga 1000, Hari Pertama Kelahiran (HPK) dan pemantauan 5 paket layanan pencegahan stunting di Desa, Pendamping Desa Se-Kecamatan Gane Barat Selatan, gelar kegiatan Bimbingan teknis (Bimtek) Aplikasi eHDW dan Pelatihan Stunting, Sabtu (13/11).

Kegiatan yang berlangsung di Aula Hotel Buana Lipu tersebut berlangsung selama 2 hari dan dihadiri langsung oleh,Camat Gane Barat Selatan,Kepala-Kepal Desa se-Kecamatan Gane Barat Selatan,kader Posyandu,Bidan Desa se-Kecamatan Gane Barat Selatan.

Narasumber pada kegiatan pelatihan tersebut yakni, Sekertaris Dinas Kesehatan Hairil Toloa,S,KM, dengan pemaparan materi terkait Kebijakan Penanggulangan Stunting di Kab. Halsel, Kordinator TPPI Halsel, Edi Udin, dengan materi tentang Peran Pemdes dalam Penanggulangan dan Pencegahan Stunting di Kab.Halsel, TA. PSD Kab.Halsel, Gani Samsudin, dengan materi Pengenalan dan Penggunaan Aplikasi eHDW, serta TA. Bumdes Kab.Halsel, Nurdin Madi, dengan materi terkait Peran dan Tugas Kader Pembangunan Manusia (KPM) ).

Sementara Camat Kecamatan Gane Barat Selatan, Sehan A. Rahman, saat dikonformasi menyampaikan bahwa selaku Pemerintah Kecamatan, pihaknya mendukung penuh dan serta memberikan apresiasi positif, atas kegiatan yang dilaksanakan oleh pendamping Desa se-Kecamatan Gane Barat Selatan.

“Sebenarnya kegiatan ini berlangsung di Kecamatan, akan tetapi penyelenggaraan ini dia membutuhkan sarana teknologi, olehnya itu kami kemudian metuskan kegiatnnya dilaksanakan di Bacan, agar peserta juga dilatih mengoperasikan aplikasi eHDW,” ujarnya.

Lanjut Sehan, untuk Kecamatan Gane Barat Selatan Lokus Stunting yang ditetapkan sebenarnya ada 2 wilayah, namun kemudian bermunculan dan bahkan hampir semua desa ada. Akan tetapi yang paling nampak itu di Desa Tawa, makanya kami putuskan untuk semuanya diikutsertakan, agar peran-peran bidan desa juga bisa dimaksimalkan dengan pemerintah Desa.

“Harapan kami selaku pemerintah Kecamatan, semoga pada tahun 2022 nanti angka stunting khususnya di Kec. Gane Barat Selatan, bisa ditekan sehingga bisa mengurangi angka stunting saat ini,” harap Sehan.

Terpisah, Sekertaris Dinkes Halsel, Hairil Toloa, saat dikonfirmasi menyampaikan, untuk presentase stunting pada tahun 2021 di Kab. Halsel sendiri dari jumlah keseluruhan Balita yang lahir sekitar 20 ribuan, yang telah dilakukan pengkuran sebanyak 16 ribuan, yang di kategorikan stunting sebanyak 11%.

“Tidak menutup kemungkinan ketika keseluruhan balita dari total 20 ribuan di lakukan pengukuran maka bisa jadi angka stunting meningkat presentasinya,” ungkap Hairil.

Ia menambahkan, dalam pencegahan stunting sendiri, porsi untuk kesehatan sebenarnya cuman 30%, sisanya lintas sektor diantaranya harus ada peran dari Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, PUPR, Perkim, dikarenakan faktor utama stunting yakni asupan Gizi.

“Kita dalam penanganan stunting,ada penanganan spesifik dan sensitif, jadi ada kelompok-kelompok yang harus disasar dalam penanganannya, kurang lebih dari tahun 2018 hingga 2021 ini sudah kami lakukan,” imbuh Hairil.(ST).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru