HALMAHERA TIMUR, JAGAMELANESIA.COM – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Amanat Penderitaan Rakyat ( Ampera ) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Provinsi Maluku Utara (Malut), melakukan investigasi terkait penggunaan dana BOSDA yang tidak pernah dicairkan oleh Dinas Keuangan Haltim.
Sekertaris Jenderal (Sekjen Ampera), Muhibbu Mandar, kepada tim jagamelanesia.com, Sabtu (13/11), mengungkapkan bahwa sudah tiga triwulan Dana BOSDA tidak dicairkan, namun anehnya Dinas Keuangan Haltim mendesak dan memintai kepada pihak sekolah, yakni PAUD, SD, dan SMP, agar membuat laporan penggunaan anggaran secara detail.
Menurut Muhibbu, hal ini terungkap pada saat pihaknya melakukan investigasi di sejumlah sekolah, tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan serta Sekolah Menengah Pertama (SMP), di wilayah Kab. Haltim.
Olehnya itu Muhibbu, menegaskan kepada seluruh bendahara sekolah tingkat PAUD, SD dan SMP diwilayah Haltim, agar jangan membuat laporan fiktif yang dipaksakan oleh Dinas Keuangan dan Dinas Pendidikan menyangkut dengan Dana BOSDA tersebut,” tegasnya.
Sambungnya, pada triwulan 1 tahun 2021 kurang lebih 1 Milyar Dana BOSDA, dimana ini merupakan hak dari sekolah PAUD, TK, SD dan SMP, tidak bisa dicairkan tanpa ada alasan yang pasti dari pihak Dinas, begitu juga di 3 triwulan berikutnya. Namun pihak Dinas keuangan Haltim menginstruksikan kepada seluruh bendahara Dinas, agar segera memasukan Laporan pertanggungjawaban pengguna anggaran dan BOSDA di tahun 2021,” terang Muhibbu.
“Selain itu Muhibbu juga menyampaikan rasa kesalnya kepada Ketua serta anggota DPRD Kab. Haltim, yang dinilai tidak becus mengawal persoalan ini, padahal mereka dipilih untuk mengawal dan mengawasi kepentingan publik, sebagaimana fungsi kontrol yang telah melekat pada Tata Tertib DPRD.
Lalu apa kerjanya DPRD Haltim, sehingga rusaknya pengelolaan keuangan Daerah seperti ini pun mereka seakan tidak peduli,” sahut Muhibbu penuh rasa kesal.
Hingga berita ini dipublis pihak terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Dinas Keuangan Haltim, belum bisa di konfirmasi.(ST).