MANOKWARI, JAGAMELANESIA.COM – Biro Rena Polda Papua Barat mengadakan diseminasi hasil survei kepuasan masyarakat terhadap program 100 hari kerja Kapolri pada Jumat (28/5).
Karo Rena Polda Papua Barat, Kombes Pol. Switbertus Budhi Prasetyo, S.I.K. mengatakan bahwa hasil survei tersebut menunjukkan adanya manfaat berupa kepuasan masyarakat terhadap program 100 hari kerja Kapolri Polda Papua Barat. Ia menambahkan, seluruh narasumber yang menghadiri diseminasi tersebut juga mengatakan kerja Polda Papua Barat sangat baik dan memuaskan masyarakat.
“Mungkin bulan depan kami akan adakan kegiatan ini secara tatap muka, karena ada beberapa narasumber yang dihadirkan tatap muka dan secara virtual. Banyak pertanyaan juga dari narasumber terutama Profesor Haris terkait dengan penilaan-penilaian kegiatan yang cukup tinggi. Tetapi kegiatan survei ini sebetulnya dilakukan dalam rangka mengukur sejauh mana kinerja Polda Papua Barat dalam melaksanakan program 100 hari Kapolri,” ujarnya.
Ia menambahkan penilaian di setiap Polres yang ada di Provinsi Papua Barat, yang harus diperbaiki adalah Polres Manokwari. Ia menjelaskan perbaikan tersebut pada bidang pengawasan dan pelayanan publik karena dilihat dari hasil survei bidang operasional hanya ada 4 bidang yang menjadi tagline Polri. Bidang-bidang tersebut antara lain bidang organisasi, operasional, pelayanan publik dan pengawasan.
Budhi juga mengatakan fungsi pengawasan seperti inspektorat, Propam, Paminal dan Wassidik akan memperbaiki kinerja dalam rangka pengawasan pada ketiga bidang tersebut. Selain itu, pelayanan publik juga harus didorong karena tujuan dari program transformasi Polri adalah pelayanan publik.
“Karena output dan dampaknya adalah bagaimana masyarakat bisa nyaman di ruang-ruang pelayanan. Bisa cepat menerima pelayanan sederhana, murah dan tidak berbelit-belit,” ujarnya
Ia menyampaikan, Polda Papua Barat pada program 60 hari mendapat peringkat 19 dari seluruh Polda yang ada di Indonesia. Selanjutnya dalam program 100 hari pada pelaporan 4 bidang, terdapat 51 kegiatan, 16 program dan 177 rencana aksi mendapat peringkat pertama seluruh Polda se-Indonesia
“Itulah kinerja anggota kita di lapangan, staf dan tim yang melakukan survei dan merupakan survei yang akurat di Indonesia. Adapun survei lain seperti Alfara dari Mabes Polri. Namun kita sudah mengetahui perbaikan-perbaikan yang harus kita laksanakan kedepannya,” tutupnya. (Rolly)
