PAPUA NUGINI, JAGAMELANESIA.COM – Papua Nugini (PNG) tengah dalam kondisi yang semakin kritis dalam perang melawan wabah Covid-19 di negaranya. Berdasarkan data terakhir pada Minggu (4/4), negara yang berbatasan langsung dengan Provinsi Papua di wilayah Indonesia bagian timur itu telah mencatatkan jumlah kasus positif Covid-19 melebihi 7.000 kasus. Angka yang fantastis dalam rentang waktu 2 minggu terakhir.
Jumlah kasus tersebut lebih dari dua kali lipat sejak diumumkan adanya lonjakan signifikan saat masih di bawah angka 2.000 kasus. Laporan Radio New Zealand Pasific pada Senin (5/4) mengabarkan bahwa pemerintah PNG mengumumkan sebanyak 135 kasus yang ditemukan sepanjang hari Minggu (4/4) tidak menunjukkan gejala Covid-19 atau merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG). 135 kasus tersebut ditemukan di Provinsi Barat Papua Nugini.
Sementara itu, ibu kota PNG, Port Moresby dilaporkan menyumbang hampir dari setengah dari total kasus yang terkonfirmasi pada minggu malam kemarin. Pada Minggu (4/4), Port Moresby menambahkan 24 kasus positif terhadap jumlah kasus nasional dan hingga kini ibu kota PNG itu juga menyumbang sebanyak 49 kasus dari 61 total kasus kematian.
Sementara kondisi krisis terus berlangsung terutama di Ibu Kota, Port Moresby, sebanyak 2 provinsi PNG belum ada laporan terkait kasus positif Covid-19. Sedangkan 20 provinsi lainnya tengah berjuang melawan ancaman bahaya Covid-19.
Satu diantara 61 korban meninggal akibat Covid-19 adalah anggota parlemen PNG, Richard Mendani, sehingga pemerintah segera menutup gedung-gedung pemerintahan, fasilitas umum hingga pemberlakukan kebijakan isolasi nasional. Selain itu, Perdana Menteri James Marape juga telah menjadi orang pertama yang divaksin AstraZeneca atas 8.000 vaksin yang dikirimkan Australia pada beberapa pekan lalu. (UWR)