SORONG, JAGAMELANESIA.COM – Ketua Umum Forkom Masyarakat Imekko Bersatu Papua Barat Daya Ferry Onim meminta kepada para tokoh adat Imekko untuk berhati-hati dalam mengeluarkan rekomendasi bagi calon MRP Papua Barat Daya.
“Forkom Masyarakat Imekko Bersatu mengimbau kepada semua tokoh-tokoh Imekko agar tidak mengeluarkan rekomendasi sembarangan. Imbauan untuk semua tokoh adat Imekko, stop dan tidak diperbolehkan untuk keluarkan rekomendasi untuk Frengki Umpain yang saat ini sedang manuver mencari rekomendasi untuk duduki kursi MRP,” ujarnya, Rabu (12/4/2023).
Onim lantas mempertegas, perihal status calon terkait rekomendasi setidaknya merupakan anak asli adat Imekko. Ia kemudian menyatakan bahwa Forkom Masyarakat Imekko Bersatu menolak Frengki Umpain untuk mendapat rekomendasi dari tokoh adat Imekko.
“Frengki Umpain punya tanah adat sebagai sejarah marganya ada di sebelah mana di Wilayah Imekko? Frengki Umpain punya sisilah, asal usul darimana? Kami pertegas bahwa jangan sekali-kali kasih rekomendasi untuk Frengki Umpain, oleh karena dia bukan anak asli yang hidup turun-temurun punya moyang dari tanah adat Imekko,” kata Onim.
“Cukup selama menjabat di Papua Barat, dia tidak pernah lihat kita orang Imekko, dan saat ini ingin dan mau datang ambil rekomendasi untuk maju ke MRP lagi? Kami pertegas bahwa kami pemuda dan intelektual Imekko dengan tegas menolak saudara Frengki Umpain. Kami minta agar saudara jangan datang bikin kacau kami masyarakat adat Imekko dan stop tipu-tipu kami,” sambungnya.
Onim juga meminta juga agar Pj Gubernur PBD, Kesbangpol Provinsi Papua Barat Daya, Pansel MRP Papua Barat Daya untuk memperhatikan hal tersebut demi kebaikan masyarakat adat di wilayah Imekko.
“Jangan buat budaya kami seperti Supermi sehingga mudah dibeli dan barang yang mudah ditukar. Demi nama Allah dan leluhur, kami mengutuk dengan keras jangan datang lagi menipu orang tua adat kami lagi,” ucapnya.
“Dan hal yang terpenting bahwa kami minta pertegas agar tokoh-tokoh adat Imekko stop angkat anak-anak angkat untuk merampas hak habitat kami. Sebab kami saat ini ada, dan kami tegaskan tidak diperbolehkan jual hak kesulungan kami, ataupun menggadai di siapapun yang bukan memiliki indetitas jelas dari Suku Besar Imekko,” pungkasnya. (UWR)