SORONG, JAGAMELANESIA.COM – Ketua Forkom Masyarakat Imekko Bersatu Provinsi Papua Barat Daya Ferry Onim kembali mempertanyakan kedudukan George K. Dedaida yang disebutnya mengklaim diri sebagai Ketua LMA Provinsi Papua Barat Daya.
“Kami mempertanyakan saudara G. Dedaida mengunakan habitat adat mana sehingga memiliki rekomendasi dari LMA Imekko se-Tanah Papua? Selaku Ketua Forkom, saya pertegas bahwa saudara saat ini telah melecehkan habitat masyarakat adat Imekko, tanpa ada memberikan rekomendasi kepada saudara untuk direkomendasikan menduduki Ketua LMA Provinsi Papua Barat Daya,” kata Ferry Onim, Rabu (29/3/2023).
“Saudara G Dedaida kapan ditunjuk melalui musyawarah untuk menjadi Ketua LMA Provinsi PBD dari Suku Besar Imekko? Kalau hal itu tidak dilakukan, maka jabatan Ketua LMA saat ini tidak sah, hanya mengklaim saja tanpa mengikuti jenjang dan mekanisme prosedur adat,” sambungnya.
Dalam kesempatan ini, Onim meminta Kesbangpol Provinsi Papua Barat Daya bersikap jeli untuk melihat persoalan tersebut. Forkom juga berharap agar Penjabat Gubernur Papua Barat Daya tidak mengakui tindakan pihak-pihak yang dinilainya dilakukan tanpa prosedur yang ada.
“Kami mengingatkan bahwa Mubes LMA saat itu, Saudara George menggunakan berita yang mengatasnamakan Pemuda Moi, namun seorang pemuda Moi tersebut satu kantor bersama saya di Kantor Aliansi Masyarakat adat Nusantara ( AMAN). Dan sudah mengklarifikasi apa yang disampaikan saat itu di Medi,” katanya.
“Forkom meminta LMA Imekko se-tanah Papua untuk segera mencabut rekomendasi dari Imekko itu sehingga tidak merusak habitat adat Suku Besar Imekko. Forkom juga meminta agar semua tokoh adat Imekko untuk dapat memperhatikan hal ini secara serius yang mana LMA Imekko se-tanah Papua dicabik cabik oleh saudara G. Dedaida,” ujarnya menambahkan,
Onim menyampaikan bahwa Forkom menghormati mandat adat yang ada di pundak Ir. Tom Dedaida, M.Si, sebagai tokoh besar yang dipercayakan masyarakat Imekko untuk memegang mandat tersebut. Akan tetapi menurutnya, George Dedaida saat ini justru tidak menghormati tokoh adat LMA Imekko se-Tanah Papua tersebut.
“Hal ini membuat kita sebagai generasi muda Imekko mendesak agar saudara George Dedaida segera tinggalkan rekomendasi Imekko yang sudah mendukung saudara di kursi DPR Otsus,” tegasnya.
Onim pun meminta Pj Gubernur untuk dapat memperhatikan secara serius persoalan ini. Dirinya menegaskan bahwa pembiaran terhadap tindakan yang mengabaikan prosedur adat akan dapat membahayakan generasi muda Imekko ke depannya.
“Kami takut adat karena kami menghormati adat, dan kami menghormati adat karena kami melindungi sebagai satu komunitas yang memiliki adat ini dari Allah bukan dari manusia,” pungkasnya.