BerandaDaerahKPK Telusuri Pelaksanaan Sejumlah Proyek Infrastruktur di Papua

KPK Telusuri Pelaksanaan Sejumlah Proyek Infrastruktur di Papua

PAPUA, JAGAMELANESIA.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri sejumlah pengerjaan proyek di Papua. Tim penyidik KPK memeriksa sembilan saksi di Mako Brimob Polda Papua, Sabtu (5/11/2022) terkait dengan kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe.

Kesembilan saksi tersebut terdiri atas Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) setempat, Noldy Taroreh dan delapan saksi dari pihak swasta. Noldy Taroreh diperiksa untuk mendalami soal pelaksanaan sejumlah proyek pekerjaan infrastruktur di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua.

Sedangkan kedelapan saksi dari pihak swasta antara lain Rijatono Lakka, Bonny Pirono, Fredik Banne, Meike, Yani Ardiningrum, Irianti Yuspita, Razwel Patrick Williams Bonay, dan Irma Imelda.

“Para saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan keikutsertaan beberapa perusahaan swasta dalam mengerjakan berbagai proyek di Pemprov Papua,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (7/11/2022).

Pada hari yang sama, Ali menuturkan, KPK juga memeriksa Sekda Provinsi Papua, Ridwan Rumasukun sebagai saksi. KPK memeriksa Ridwan terkait tugas pokok dan fungsi dalam pemerintahan di Pemprov Papua.

“Didalami antara lain pengetahuannya terkait dengan Tupoksi dalam pemerintahan di Pemprov Papua,” kata Ali.

Sementara itu, pemeriksaan terhadap Lukas Enembe sebagai tersangka telah dilakukan oleh tim penyidik KPK yang didampingi langsung oleh Ketua KPK Firli Bahuri. Dalam pemeriksaan itu, KPK juga mendatangkan 4 orang dokter, 2 dari Jakarta dan 2 dari IDI untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

Pemeriksaan itu berlangsung selama sekitar 1,5 jam di kediaman Lukas Enembe dengan banyaknya massa pendukung Lukas di sekitar kediamannya. Sebelumnya Lukas Enembe tidak memenuhi dua kali panggilan pemeriksaan oleh KPK di Jakarta. Absennya Lukas disebut lantaran kondisi kesehatannya.

Terkait kasus Lukas Enembe, Firli Bahuri mengatakan, keberlanjutan kasus tersebut bergantung pada laporan hasil pemeriksaan tim penyidik. Sedangkan tim dokter disebutnya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut atas kondisi kesehatan Lukas secara independen.

“Langkah selanjutnya tentu kita akan melihat kembali hasil pemeriksaan kita, baik itu dari tim penyidik, termasuk juga dari tim kedokteran yang kita bawa tadi,” kata Firli, Kamis (3/11/2022) malam. (UWR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru