BerandaDaerah4 Jenazah Korban KKB di Bintuni Diberangkatkan ke Kampung Halaman, 1 Korban...

4 Jenazah Korban KKB di Bintuni Diberangkatkan ke Kampung Halaman, 1 Korban Perempuan Belum Ditemukan

PAPUA BARAT, JAGAMELANESIA.COM – Empat jenazah korban penyerangan KKB Papua di jalan Trans Bintuni-Maybrat, di kampung Majnik Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni dipulangkan ke kampung halamannya.

Rencananya jenazah akan diberangkat melalui Bandara Rendani Manokwari menuju ke kampung halaman di Makasar Sulawesi Selatan dan Manado Sulawesi Utara.

“Hari ini kita bersama pemerintah Teluk Bintuni akan melepas keberangkatan keempat jenazah korban yaitu, Abas, Yafet, Darmin dan Armin menuju ke Manokwari,” kata Kapolres Bintuni, AKBP Junov Siregar kepada wartawan, dikutip Sabtu (1/10/2022).

Junov mengatakan, saat ini Polres Teluk Bintuni masih melakukan pemeriksaan intensif di Mapolres Bintuni terhadap korban terluka maupun selamat. Pemeriksaan itu bertujuan untuk menggali keterangan dan pendalaman terhadap para pelaku pembantaian keji tersebut.

Keempat jenazah korban itu sebelumnya dievakuasi oleh aparat Gabungan TNI-Polri dari Kampung Mayerga dan Majnik ke Kota Bintuni, Jumat (30/9) malam. Jenazah kemudian langsung divisum di RSUD Teluk Bintuni. Dua diantara korban ditemukan dalam kondisi hangus terbakar.

Diketahui, para korban ini merupakan pekerja CV Doreri Permai. Mereka mengerjakan pembangunan Jalan Moskona, Maybrat yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Papua Barat.

Usai evakuasi, masih terdapat 1 orang korban perempuan yang hingga kini masih belum ditemukan. Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi mengatakan, korban perempuan itu bernama Reva (28) dan dinyatakan masih hilang.

“Satu orang masih belum diketahui keberadaannya, perempuan,” ujar Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi dikutip dari detikcom, Jumat (30/9/2022).

Menurut Adam, evakuasi terhadap para korban paling cepat berlangsung selama lima jam. Hal itu juga dipengaruhi oleh medan yang cukup sulit dan sempit lantaran terdapat gunung-gunung. Ia juga mengatakan, kondisi medan ini juga membutuhkan kewaspadaan tim untuk menjaga keselamatan selama melakukan tugas evakuasi. (UWR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru