PUNCAK, JAGAMELANESIA.COM – Aparat gabungan TNI-Polri terus berupaya memastikan keamanan di Kabupaten Puncak, Papua terutama dari gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punia mengatakan sebanyak 10 pos pengamanan didirikan di titik-titik rawan di wilayah itu.
Menurutnya, keberadaan pos ini bertujuan untuk menyekat pergerakan KKB masuk ke dalam kota Ilaga. Hal ini juga menjadi langkah antisipatif aparat untuk mencegah adanya gangguan keamanan di wilayah tersebut.
“Ini bukti kami, aparat untuk memberikan rasa aman. Satu pos ada 10 personel yang diperkuat senjata tempur,” ujar Nyoman, dikutip dari JPNN, Sabtu (28/5/2022).
Menurutnya, setiap pos pengamanan ini dihuni oleh aparat gabungan dari TNI dan Polri. Selain itu, aparat juga rutin melakukan patroli keamanan guna memberikan rasa aman bagi masyarakat setempat.
“Patroli kami selalu tingkatkan pagi siang dan malam itu bertujuan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan, aparat keamanan kini tidak lagi melakukan pengejaran terhadap KKB. Nyoman mengatakan, pihaknya akan bertindak saat KKB beraksi.
“Tidak ada kejar-kejaran. Kami lebih soft saat mereka (KKB red) beraksi, kami bertindak,” katanya.
“Saat ini program kepolisian hanya persuasif melalui program Damai Cartenz seusai arahan pimpinan Polri,” sambung Nyoman. (UWR)