HALMAHERA TENGAH, JAGAMELANESIA.COM – Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat (DPC-PD) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), akhirnya angakat bicara terkait dengan sikap Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonesia (RI).
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat (DPC-PD) Halteng, Sukri Abdulkadir, SE, kepada tim jagamelanesia.com, Senin (26/7) menyampaikan bahwa tuduhan Wamendes PDTT RI, Budi Arie Setiadi, kepada Partai Demokrat melalui unggahan di laman facebook pribadinya ini tidak berdasar.
Hal ini kemudian membuat kami selaku kader Partai Demokrat, khusunya pengurus DPC PD Halteng mempertanyakan kesungguhan Wamendes, dalam membantu Presiden menangani pandemi covid-19 saat ini.
Lanjut Riko sapaan akrab Sukri Abdulkadir, seharusnya Wamendes PDTT selaku pembantu Presiden, tidak sibuk mengurusi rumah tangga Partai Demokrat apa lagi sampai memfitnah, dengan cara menebar berita hoax di laman Media Sosial (Medsos).
Saat ini situasi Negara sedang genting dengan darurat covid-19, dan membuat rakyat bangsa ini hidup dalam ketakutan dikarenakan kurangnya fasilitas serta pelayanan kesehatan, yang kurang memadai sehingga jaminan keselamatan masyarakat saat terpapar covid-19 pun seakan tidak terpenuhi,” ujarnya.
Untuk itu sebagai pejabat Negara yang punya tanggungjawab moral terhadap rakyat, Budi Arie Setiadi, harusnya memfokuskan tenaga, pikiran, dan waktunya untuk membantu Presiden, guna memastikan penanganan covid-19 di Desa, Daerah Tertinggal dan Daerah Transmigrasi, berjalan dengan lebih baik demi kepentingan masyarakat.
Riko juga meminta agar Wamendes PDTT RI, agar lebih baik jika tenaga, pikiran, dan waktunya dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah Dana Desa (DD) yang masih sangat rendah, sehingga ini bisa membantu ekonomi masyarakat Desa yang saat ini, hidup dalam kesulitan akibat imbas dari pandemi covid-19.
Dikarenakan setiap daerah di pelosok Indonesia, termasuk Desa, sangat membutuhkan dukungan dana dalam menangani pandemi covid-19, yang mana sama-sama kita ketahui pandemi ini telah melumpuhkan perekonomian bangsa saat ini.
“Banyak rakyat kita di Desa yang meninggal kata Riko, karena tidak diketahui menderita covid-19, maupun tidak mendapatkan perawatan dan bantuan yang layak dari pemerintah, terutama bantuan kesehatan ketika warga dinyatakan positif covid-19.
Untuk diketahui dalam poster yang Wamendes Budi Arie Setiadi, ini sangat jelas memfitnah Partai Demokrat dengan tulisan DE-MO-K-RA-T, kemudian menyebutkan “Pakai Tangan Adik-adik Mahasiswa Lagi Untuk Kepentingan Syahwat Berkuasanya”, ditambah tagar BongkarBiangRusuh, dan meletakkan kata Demokrat di bawahnya dalam poster/meme tersebut.
Sambungnya jika dilihat dari unggahan tersebut Wamendes Budi Arie Setiadi, telah berusaha memfitnah Partai Demokrat sebagai biang rusuh, dan menggunakan tangan adik-adik mahasiswa untuk kepentingan syahwat berkuasa,” terangnya.
Tindakan Wamendes ini patut untuk dipertanyakan mengapa kemudian di tengah-tengah memburuknya situasi bangsa ini, dikarenakan pandemi covid-19, fitnah dan berita-berita hoax berupa tuduhan tak berdasar terus diarahkan kepada Partai Demokrat, dimana tuduhan ini datang dari pendukung pemerintah termasuk para pendengung, dan yang lebih miris lagi tuduhan kali ini datang dari seorang pejabat negara, yakni Wamendes PDTT, Budi Arie Setiadi.
“Mengapa kegagapan pemerintah dalam menangani pandemi covid-19, kemudian mau dialihkan dengan terus-terusan memfitnah Partai Demokrat,” tanya Riko.
Riko bilang jika pola pikir seperti ini terus dipertahankan oleh para pendukung pemerintah, maka hal yang wajar jika nyawa rakyat tidak menjadi prioritas, karena pemerintah telah hilang fokus, dan terkesan sibuk mengalihkan persoalan demi mengkambing hitamkan rival politiknya.
Perlu kami tegaskan sekali lagi, agar saudara Wamendes Budi Arie Setiadi, ketahui bahwa PD saat ini sedang fokus membantu rakyat, yang kesulitan dalam sisi ekonomi dan juga pelayanan kesehatan, dalam masa pandemi covid-19, bagi mereka yang belum terjangkau bantuan pemerintah,” tegasnya.
Sehingga sangat disayangkan di tengah keseriusan kader-kader PD di seluruh Indonesia membantu rakyat, malah seorang Budi Arie Setiadi yang juga Wamendes PDTT, sibuk dengan menebar berita hoax dan fitnah yang kemudian ditujukan kepada PD.
Bagi PD, tidak ada yang lebih berharga dari nyawa manusia, seperti yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. Inilah semangat yang dipegang teguh oleh kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia.
Seharusnya, seluruh elemen Pemerintah bisa memiliki semangat yang sama, dan berfokus mencegah melonjaknya korban meninggal karena covid-19, daripada sibuk menebar hoax dan fitnah. Rakyat butuh aksi nyata, bukan pencitraan tak berguna apalagi janji-janji belaka,” tutupnya.(ST).