HALMAHERA TIMUR, JAGAMELANESIA.COM – Pemerintah Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara, optimis bakal membenahi inovasi daerah setelah Halmahera Timur tidak dapat dinilai atau Disclaimer oleh badan Litbang Kemendagri RI.
Sekertaris Daerah Ricky Chairul Ricfat, kepada tim jagamelanrsia.com, Rabu (30/6) menyampaikan bahwa Pemda Haltim bakal membedah mengenai Disclaimer tersebut. Inovasi daerah bisa dilakukan ataupun dibenah, apabila ada keterlibatan aktif dari semua stakeholder.
Lanjut Ricky, Ini berkaitan dengan inovasi yang dilakukan oleh masyarakat, pelaku usaha dan sebagainya, olehnya itu seluruh stakeholder harus ada keterlibatan aktif, meski disini Pemda sebagai regulator.
Pemerintah Daerah (Pemda) Haltim berjanji kedepan akan memperbaiki sistem agar lebih baik lagi,” ujar Ricky.
Ricky mengaku, Halmahera Timur benar tidak dapat dinilai alias Disclaimer, ini setelah dua tahun sekali Litbang Kemendagri RI melakukan penilaian, apalagi cara penilaian mereka berpatokan kurang lebih 36 indikator.
“Inovasi itukan dalam aturan Kemendagri dua tahun sekali dilakukan penilaian, yang pasti ada banyak perubahan-perubahan yang dilakukan Pemeritah Halmahera Timur. Penilaian itu (Disclaimer) ada 36 indikator yang harus dinilai sebagai inovasi, yang pasti Pemerintah Halmahera Timur akan coba perbaiki,” jelasnya.
Pemerintah daerah akan mengambil langkah taktis untuk menertibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer. Langkah tersebut diambil untuk meningkatkan kedisiplinan dan menunjang inovasi daerah.
“Pemerintah daerah akan mengakumulasikan kedisiplinan ASN dan tenaga honorer, semuanya harus ditertibkan. Kedepannya, kalau Pemerintah daerah mengambil langkah tegas untuk mendisiplinkan ASN dan Honorer jangan kaget, karena itu juga menunjang yang dianggap Disclaimer,” tegasnya.(ST).