SOFIFI, JAGAMELANESIA.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku Utara (Malut), Samsudin A. Kadir, atas nama Gubernur Maluku Utara (Malut) secara simbolis membuka Launching Sabua Gasak yang bertempat di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Maluku Utara (Malut).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Malut, Ridwan G. Putra Hasan, saat dikonfirmasi tim jagamelanesia.com via WhatsApp, Rabu (23/6), menyampaikan bahwa Sabua Gasak ini merupakan salah satu program strategis dalam penanganan masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada perusahaan-perusahan yang beroperasi di wilayah Maluku Utara (Malut).
Ridwan mengatakan, ide atau gagasan tentang gerakan Sabua Gasak ini merupakan gagasan pada Proper PKN II Kadisnakertrans Malut. Gagasan ini bertujuan untuk membentuk Tim Satgas Gasak atau Gerakan Sadar K3, gerakan bersama melalui kolaborasi dalam membudayakan K3 di tempat kerja atau di perusahaan.
“Program ini juga memiliki tujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan wabah penyakit akibat kerja. Disamping itu ada misi yang jauh lebih penting yakni menjaga iklim investasi dan meningkatkan derajat kualitas pekerja kita di masa mendatang,” ujarnya.
Ridwan melanjutkan, Sabua Gasak ini merupakan sebuah gagasan yang berkualitas sekaligus mampu menjawab tantangan isu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di wilayah Provinsi Maluku Utara.
“Kolaborasi antara beberapa stakeholder dalam upaya pembudayaan K3 menjadi indikator utama dalam mencapai tujuan jangka panjang, dikarenakan tahapan inilah yang akan menjadi goals dari Sabua Gasak untuk dapat dinikmati dan dirasakan oleh masyarakat industrial di Malut,” jelasnya.
Melalui Peraturan Gubernur Malut No. 20 Tahun 2021, diharapkan pembudayaan K3 menjadi lebih mudah diterapkan dalam setiap jenjang lapisan masyarakat, baik pencari kerja maupun calon pencari kerja.
“Hal ini dikarenakan pengalaman Disnakertrans dalam penanganan K3 melalui upaya hukum belum mampu menjamin adanya kesadaran terlaksananya K3 di tempat kerja. Untuk itu melalui Sabua Gasak dan Tim Satgasnya diharapkan bisa secara berkesinambungan, melalui tugas dan fungsi masing-masing dapat menjadikan budaya K3 di Malut bisa terwujud,” tutupnya. (ST)