HALMAHERA TIMUR, JAGAMELANESIA.COM – Rumah Sakit (RS) adalah lembaga pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara paripurna dengan menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat, serta dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang memadai.
Namun hal ini tidak terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Maba Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) Provinsi Maluku Utara, dimana fasilitas penunjang untuk perawatan kesehatan sangat minim sehingga para pasien yang dirawat di RSUD Maba selalu dirujuk ke RSUD Ternate jika kondisi kesehatannya kritis.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Sentral Organisasi Pelajar Mahasiswa Indonesia (SeOPMI) Maluku Utara (Malut), M. Azwir Marsaoly, kepada tim jagamelanesia.com, Minggu (13/6), menyampaikan bahwa pihaknya sering menemukan pasien rujukan dari RSUD Maba di RSUD dr. Chasan Boesoirie Ternate untuk menjalani perawatan intensif, dengan alasan bahwa RSUD Maba tidak memiliki ketersediaan alat penunjang perawatan kesehatan yang memadai.
“Kondisi seperti ini membuat kami sangat merasa perihatin, ditambah perjalanan dari Maba menuju Ternate memakan waktu yang cukup lama yakni 5-6 jam dan itu melalui jalur darat dan laut,” ujarnya.
Azwir melanjutkan, hal tersebut tentu menguras tenaga pasien dan keluarga selama di perjalanan, juga membutuhkan biaya tambahan untuk keluarga yang menjaga dan menemani pasien selama menjalani perawatan di RSUD dr. Chasan Boesoirie Ternate.
“Oleh karena itu, diharapkan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Haltim beserta instansi terkait, dalam hal ini Dinas Kesehatan Haltim, agar memperhatikan kekurangan fasilitas dan tenaga medis di RSUD Kota Maba dan sesegera mungkin dilengkapi. Sehingga pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Halmahera Timur yang sedang sakit bisa dilakukan di RSUD Kota Maba tanpa harus dirujuk ke Ternate atau daerah lain, kecuali dalam keadaan yang memang emergency atau darurat sehingga harus dirujuk,” tutupnya. (ST)