BerandaDaerahKetua Panitia Gelar Pra Konsolidasi Mubes Byak PB ke Daerah

Ketua Panitia Gelar Pra Konsolidasi Mubes Byak PB ke Daerah

RAJA AMPAT, JAGAMELANESIA.COM – Musyawarah Besar (Mubes) Suku Byak ke-1 Papua Barat dipastikan berlangsung pada 7-8 Juni 2021. Tanggal tersebut masih dalam perencanaan namun secara pasti mubes Byak akan dilaksanakan pada Juni 2021.

Agenda mubes ini dilaksanakan sebagai sarana untuk menyatukan semua orang Biak yang berdomisili di wilayah adat Domberay dan Bomberay di Provinsi Papua Barat. Hal itu disampaikan Ketua Panitia Mubes Byak ke-1 Papua Barat, Dr. Filep Wamafma, SH., M.Hum ketika melakukan pra sosialisasi mubes Byak di Waisai, Raja Ampat pada 25 Mei dan 26 Mei 2021 di Kota Sorong.

Pra sosialisasi mubes Byak sebelumnya juga dilaksanakan dengan para Mananwir di Kabupaten Manokwari Selatan. Filep menjelaskan bahwa secara kepanitiaan mubes Byak sudah terbentuk dengan mendorong semua suku Biak tanpa terkecuali untuk turut menyukseskan agenda tersebut.

Filep Wamafma menjelaskan Kabupaten Raja Ampat merupakan indikator bagi orang Biak dengan sejarah panjang di daerah kepulauan tersebut. Menurutnya, apabila selama ini orang Biak terpisah di masing-masing daerah di Papua Barat, maka melalui mubes inilah semua orang Biak dapat berkumpul untuk membicarakan masa depan generasi suku Biak demi Papua Barat ke depannya.

Selain perwakilan peserta mubes Byak dari kabupaten dan kota se-Papua Barat, juga dipastikan ada perwakilan peserta delegasi dari Kabupaten Biak Numfor yang tercatat dari panitia sekitar 50 orang akan menghadiri mubes ini dengan inisiatif sendiri.

Menanggapi pelaksanaan mubes Byak ini, Wamafma menegaskan bahwa mubes Byak ini sama sekali tidak ada kepentingan politik di dalamnya. Ia menyampaikan ketika memasukkan kepentingan politik di dalam mubes suku ini, maka tentu saja organisasi ini tidak berjalan sesuai harapan suku Biak di Papua Barat.

Wamafma menambahkan bahwa Mubes Byak ini murni untuk mempersatukan suku Biak di daerah Papua Barat, sebab selama orang Biak terpisah satu sama lain di daerah, maka sudah saatnya orang Biak bersatu dengan istilah ‘KOBE OSER’. Oleh sebab itu, maka konsep Kobe Oser ini harus dibicarakan melalui mubes Byak nantinya.

“Kita orang Biak harus kembali bersatu dengan organisasi yang legal agar mengangkat sejarah suku Biak di daerah perantauan Papua Barat,” ungkap Filep Wamafma di Raja Ampat dan di Sorong.   

Ia kembali menegaskan bahwa mubes Byak ini murni menyatukan orang Biak di Provinsi Papua Barat.

“Jadi sama sekali kegiatan mubes Byak ini tidak ada kaitan dengan masalah politik,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa saat ini belum ada momen politik sehingga ketika ada yang menilai bahwa mubes Byak ini untuk kepentingan politik, maka sebagai mambri harusnya dapat secara jeli melihat persoalan kesukuan Byak tanpa harus berpikir negatif.

Menurutnya, pra sosialisasi mubes ke daerah bertujuan untuk menjelaskan sejumlah rangkaian acara yang akan dilaksanakan menjelang mubes Byak nantinya. Dari sosialisasi itu panitia telah menyampaikan beberapa agenda pokok penting, misalnya pembentukan struktur suku Byak berdasarkan mandat dari kepala suku Biak yang berkedudukan di Kabupaten Biak Numfor.

Filep mengatakan, secara struktural suku Biak akan dibicarakan di dalam forum resmi mubes suku Byak yang dilaksanakan di kabupaten Manokwari pada Juni 2021.

Ia menjelaskan untuk membuat konteks mubes dewan adat Biak di Papua Barat adalah tidak mungkin, sebab dewan adat Biak sudah ada dan terpusat di kabupaten Biak Numfor. Sebaliknya dengan istilah KKB (Kain Karkara Byak).    

Pertanyaan lain yang muncul, kenapa tidak membuat mubes dewan adat Biak. Ia menjelaskan, alasannya karena berbicara tentang konteks adat luas, maka mubes ini harus dibuat dengan konteks mubes suku Byak, karena di dalam suku itu sendiri terdiri dari Mananwir, Mansonanem, Kamasan, dan Insos Kabor.    

“Jadi pra konsolidasi mubes ke para mananwir, mananwir keret, kamasan, insos kabor, mambri di daerah Raja Ampat, Sorong Raya, dan Mansel sangat merespons baik dan itu yang diharapkan dari masyarakat Biak,” jelas Wamafma. (WRP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru