BerandaDaerahDitinggalkan Masyarakatnya, Pendidikan di Kampung Obo Lumpuh Total

Ditinggalkan Masyarakatnya, Pendidikan di Kampung Obo Lumpuh Total

BINTUNI, JAGAMELANESIA.COM – Dunia pendidikan sangat penting dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Akan tetapi hal itu tidak terjadi di kampung Obo. Sekolah Dasar (SD) Negeri di kampung tersebut lumpuh total dan tidak ada proses pembelajaran yang berjalan. Di sisi lain, syarat berdirinya sebuah kampung adalah selain luas kampung, jumlah penduduk, dan sarana serta prasarana, salah satunya adalah sarana pendidikan, kesehatan, fasilitas ibadah dan fasilitas lainnya.

Masyarakat Kampung Obo meninggalkan kampung halaman mereka karena akses jalan dan jembatan yang rusak. Selain itu, tidak ada guru, tidak ada petugas kesehatan, tidak ada pula pelayanan di rumah ibadah.

Pantauan tim jagapapua.com pada Rabu (26/5) semua petugas tidak ada yang menetap, semua murid mengikuti orang tua mereka meninggalkan kampung dan memilih ke dusun-dusun dan kampung terdekat.

Selain itu, masyarakat juga ada yang membuat camp atau pondok-pondok dekat logpon perusahan kayu Wijaya Sentosa. Di lokasi tersebut, masyarakat menikmati fasilitas yang di yang disediakan oleh perusahan seperti makan, lampu, dan hiburan lain. Masyarakat terkesan melupakan dunia pendidikan dan melupakan kampung Obo.

Sementara itu, hutan kayu masyarakat habis diekspolitasi oleh pihak perusahan. Perusahan juga membiarkan kondisi semacam ini. Sehingga pendidikan di Kampung Obo dapat dikatakan mati total. Hal itu dibenarkan oleh Yunus Rensawa, Kepala Kampung Obo.

“Masyarakat di Kampung Obo benar meninggalkan kampung. Mereka semua memilih dekat dengan pihak perusahaan agar bisa nikmati fasilitas yang ada,” ujarnya. (MW)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru