TERNATE, JAGAMELANESIA.COM – Aneh bin ajaib, kenapa tidak? Sudah dua tahun lebih Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate Provinsi Maluku Utara baru menyoroti Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Hotel Sahid Bela Ternate.
Hotel Sahid Bela Ternate yang belum memiliki IPAL baru tersebut terungkap setelah pengakuan dari Manager Engineering Hotel Sahid Bela Ternate, Hermanto, saat disambangi tim Jagamelanesia.com, Kamis (6/4) lalu.
Hermanto mengatakan bahwa hingga kini Hotel Sahid Bela Ternate belum mengantongi izin lingkungan. Bahkan mesin penyaringan yang digunakan untuk pembuangan limbah mengalami kerusakan sehingga IPAL yang digunakan adalah IPAL lama yang bisa dibilang kerjanya tidak maksimal lagi.
“Kita akui IPAL memang rusak pada tahun 2018 kemarin, tapi bukan rusak total dan kami sudah pernah bilang ke DLH. Karena beberapa mesin kita itu rusak, maka kita ganti dengan spek walaupun itu masih standar. Soal izin lingkungan kita akui memang belum diurus,” akunya.
Hermanto menuturkan, mesin pengelolaan limbah yang dipakai masih mesin lama, seharusnya mesin yang digunakan adalah mesin Ipor yang lebih efektif cara kerjanya.
“Bisa menjamin cuma cara kerja saja yang agak berbeda. Kita bisa melakukan pengadaan yang baru untuk mesin yang sekarang, tapi kosnya besar,” terangnya.
Sementara itu, pihak DLH saat dikonfirmasi awak media melalui Kadis DLH Kota Ternate, Tony S. Pontoh, Jumat (30/4), diruang kerjanya, enggan memberikan komentar lebih dan menolak untuk memberikan penjelasan seakan-akan menutupi hal tesebut.
“Terkait persoalan Sahid Bela, saya no comment,” singkatnya. (Ano)
