PAPUA NUGINI, JAGAMELANESIA.COM – Pemerintah PNG meminta kepada otoritas kesehatan di 22 provinsi untuk segera meningkatkan kewaspadaan provinsi terhadap ancaman bahaya Covid-19. Upaya pemerintah PNG menangani kondisi krisis PNG akibat penyebaran virus Corona yang sangat masif tidak didukung dengan upaya otoritas kesehatan provinsi yang dinilai kurang tanggap terhadap bahaya Covid-19.
Kecaman keras datang dari Perdana Menteri PNG, James Marape karena minimnya komunikasi yang dilakukan oleh pihak otoritas kesehatan provinsi kepada Pusat Pengendali Nasional PNG. Marape mengatakan bahwa pemerintah pusat mengharapkan adanya komunikasi masif dan laporan yang rutin dari provinsi terkait kondisi perkembangan kasus dan kebutuhan peralatan hingga SDM untuk menangani kasus di Provinsi.
“Saya sangat kecewa karena belum ada interaksi langsung antara otoritas kesehatan provinsi dan pusat kendali nasional kami di sini,” tegas Marape, dikutip dari Radio New Zealand Pasific, pada Kamis (1/4).
Selain itu, ia menerima banyak laporan bahwa banyak rumah sakit di provinsi tengah berjuang keras karena jumlah pasien Covid-19 yang terus meningkat. Oleh karena itu, Marape meminta pihak otoritas kesehatan PNG bekerja sama dengan melaporkan secara rutin dan berkala kebutuhan peralatan medis, obat-obatan hingga petugas untuk menghindari ancaman dan kesulitan yang lebih besar lagi.
“Dan saya meminta semua dokter, semua CEO yang merawat otoritas kesehatan provinsi, tolong keluar, sampaikan laporan Anda kepada kami (mengenai) apa yang Anda butuhkan: berapa banyak tempat tidur lagi yang Anda butuhkan berdasarkan situasi Anda, berapa banyak lagi ventilator oksigen yang Anda butuhkan. Ini adalah tanggung jawab pemerintah kami untuk menemukan sumber daya untuk mendukung Anda di provinsi Anda dan merupakan tanggung jawab mereka untuk melangkah kepada kami dengan rencana mereka untuk provinsi masing-masing yang mereka pimpin,” jelas Marape.
Jumlah kasus positif Covid-19 dilaporkan telah melebihi 6.000 kasus dengan jumlah kematian mencapai 60 orang. Pemerintah memprediksi lonjakan kasus akan terus terjadi sementara pemeriksaan Covid-19 belum sebanding dengan jumlah keseluruhan warga PNG.
Kondisi tersebut diperparah dengan banyaknya laporan yang diterima termasuk dari menteri kabinet PNG bahwa banyak penegakan kedisiplinan warga PNG terhadap protokol kesehatan Covid-19 masih sangat lemah. Marape meminta kepada para gubernur provinsi untuk segera turun dan memberlakukan adaptasi kebiasaan baru dengan disiplin prokes Covid-19. Sementara itu, hingga kini PNG terus melaksanakan vaksinasi Covid-19 dengan 8.000 vaksin AstraZeneca bantuan dari pemerintah Australia. (UWR)