FAKFAK, JAGAMELANESIA.COM – Kepala suku besar Arfak se-tanah Papua di Papua Barat, Dominggus Mandacan menyampaikan terima kasih atas perhatian dan penghargaan yang mengesankan di setiap momen adat Biak di Papua Barat. Dominggus Mandacan kerap kali diundang dan disambut baik dalam setiap kegiatan masyarakat adat Biak di Papua Barat.
Hal itu disampaikan Dominggus Mandacan saat memberikan sambutan pada acara pengukuhan kepala suku Biak wilayah adat Bahamatta di Fakfak, Jumat malam pekan lalu. Menurut Dominggus, melestarikan adat istiadat merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah, gereja maupun masyarakat adat.
“Memelihara adat istiadat adalah tanggung jawab kita bersama, sebab Papua pada umumnya jauh lebih dahulu mengenal adat dari nenek moyang kita terdahulu. Maka adat tidak bisa diabaikan, dan harus dijaga bersama-sama oleh masyarakat dan pemerintah,” ujarnya.
“Juga, terima kasih saya sampaikan, karena saya selalu diingat, dipercaya menjadi bagian dalam setiap acara keluarga besar Biak di Papua Barat. Misalnya saja, kemarin sebelum ke Fakfak, saya diundang oleh keluarga besar Biak di kampung Arowi 1, dan dua distrik Manokwari Timur, kabupaten Manokwari untuk bertemu, diskusi dan dibuat pernyataan sikap dukungan. Dan di kesempatan ini, hal sama juga dibuat oleh keluarga besar Biak di Fakfak,” ungkap Dominggus.
Mantan bupati Manokwari dua periode ini menuturkan bahwa kebersamaan antara suku Biak dan Arfak sudah terjalin lama sejak dari nenek moyang kedua suku ini. Oleh sebab itu, menurutnya, hubungan baik ini harus dijaga oleh generasi saat ini dan generasi yang akan datang.
“Kita tentu sepakat juga bahwa kebersamaan dalam suku bukan saja untuk dua suku (Arfak dan Biak), namun juga untuk semua suku yang mendiami bumi Papua Barat harus mencerminkan kerukunan untuk kedamaian dan kemajuan Papua Barat ke depan,” katanya.
“Jadi apapun masalah adat harus dicari jalan terbaik untuk diselesaikan secara adat, sehingga lembaga adat di Papua Barat terus dijaga agar menjadi pembelajaran bagi generasi Papua dimasa yang akan datang,” ucap DM.
Dalam kesempatan ini, DM juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga besar adat suku Fakfak yang bisa menerimanya dalam berbagai kegiatan dan terus menjaga simbol kekuatan adat di kabupaten Fakfak.
Mengakhiri sambutannya, Dominggus memohon doa restu dari keluarga besar Biak di Fakfak dan keluarga besar Fakfak pada umumnya untuk pencalonan dirinya sebagai gubernur Papua Barat periode kedua di tahun 2024 mendatang.
“Hanya doa dari umat yang bisa memberikan kesuksesan bagi kami dalam suatu rencana. Sebab dengan doa Tuhan akan menjawab setiap pergumulan,” tutup Dominggus. (WRP)