BerandaDaerahKadistrik Aimando Roberth Rumaropen Minta Pemda Biak Perhatikan Daerah Kepulauan

Kadistrik Aimando Roberth Rumaropen Minta Pemda Biak Perhatikan Daerah Kepulauan

BIAK, JAGAMELANESIA.COM – Kepala Distrik Kepulauan Aimando, Roberth Rumaropen SE mengunjungi setiap sekolah yang ada di Distrik Aimando pada Senin (8/5/2023). Pada kesempatan itu, Roberth Rumaropen menyebut terdapat beberapa kendala yang dihadapi untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan pemerintahan kampung di Distrik Aimando.

Diantara kendala yang dimaksud yaitu anggaran operasional yang kecil. Dirinya mengaku kesulitan untuk menjangkau 13 kampung di Distrik Aimando lantaran belasan kampung tersebut hanya dapat dijangkau menggunakan perahu atau speedboat karena tidak ada jalan darat.

Selain operasional, Roberth meminta agar kuota BBM dapat ditambah. Apalagi di kepulauan Aimando hampir semua penduduk bekerja sebagai nelayan. Ia juga meminta pemerintah daerah untuk menambah jadwal kapal laut.

“Ya, banyak kendala yang kami hadapi. Yaitu sarana prasarana, operasional yang kecil, BBM terbatas, dan hubungan kapal laut hanya seminggu sekali masuk di Aimando. Kalau bisa bagian ini jadi perhatian pemerintah daerah kabupaten Biak Numfor,” ujarnya.

“Disini sudah ada APMS, terima kasih kepada pemerintah daerah, Bupati Biak Numfor, juga dinas terkait karena sudah membangun APMS di kampung Pasi. Namun untuk stok BBM, ketika kami pemerintah kampung ingin membeli BBM, stok BBM kadang habis. Karena mayoritas penduduk bermata-pencaharian sebagai nelayan. Sedangkan kapal hanya seminggu sekali. Sehingga ini menjadi kendala, kami harus menunggu,” sambungnya.

Ia menambahkan, Distrik Aimando Padaido yang terdiri dari gugusan pulau itu kaya akan hasil laut yang juga merupakan destinasi wisata yang luar biasa. Namun untuk menjangkau setiap kampung membutuhkan sarana prasarana, anggaran operasional dan BBM yang memadai.

“Misalnya untuk pendidikan, kami melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah, jika ada anak-anak sekolah yang pulang sebelum jam pulang sekolah, kami tanya, ini kenapa anaknya pulang cepat, apakah sudah jam pulang, atau guru-guru tidak ada? Kami juga melakukan kunjungan ke kegiatan posyandu, ke posyandu kami tidak datang kosong. Pasti kami datang dan memberikan makanan gizi bagi anak-anak. Juga kami melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat, atau di laut karena daerah ini merupakan destinasi wisata,” jelasnya.

Roberth mengatakan apabila anggaran operasional ditambah, maka juga akan mendukung kinerja yang maksimal.

“Jika dilihat tidak mungkin dinas teknis tiap hari turun ke daerah terpencil. Secara jangkauan, distrik sangat dekat. Sehingga kerucut anggaran pelayanan bisa dibalik, anggaran besar diberikan ke distrik. Semua aspek kami siap kerja. Baik itu pendidikan, kesehatan dan sosialisasi pengembangan daerah pariwisata di kepulauan Aimando Padaido. Sehingga Walaupun daerah ini daerah 3T, tetapi jika adanya dukungan anggaran operasional yang mencukupi maka kami siap kerja maksimal upayakan Aimando Padaido tidak kalah dengan daerah lainnya di bagian kota,” ucapnya.

“Saya bicara begini bukan soal uang, tetapi karena ini daerah kepulauan. Saya mau jalan tidak mungkin saya dayung ke pulau sebelah yang jaraknya hampir 2 km sampe 3 km. Kan tidak mungkin. Banyak hal yang kami lakukan, tapi terkendala anggaran operasional yang kecil,” tambahnya.

Ia menuturkan, selama ini untuk transportasi yang digunakan Kadistrik merupakan perahu/speedboat dinas. Namun kondisinya sudah lama sehingga perlu sering diperbaiki.

“Sehingga diharapkan apa yang menjadi kendala kami di daerah terpencil, untuk menjangkau setiap kampung dan demi mendukung pelayanan penyelenggaraan pemerintahan di Distrik Aimando dapat diperhatikan oleh pemerintah daerah Biak Numfor,” tutupnya. (Lisa)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru