BerandaDaerahKembali Datangi DPRD, Emis Yaumina Perjelas Keseriusan DPRD dan Pemda Sikapi Aspirasi...

Kembali Datangi DPRD, Emis Yaumina Perjelas Keseriusan DPRD dan Pemda Sikapi Aspirasi Masyarakat Kuri

BINTUNI, JAGAMELANESIA.COM – Emis Yaumina kembali mendatangi kantor DPRD Kabupaten Teluk Bintuni pada hari ini, Senin (21/3/2023). Kedatangan Emis bersama rekannya untuk mempertanyakan keseriusan DPRD dan pemda terkait persoalan aspirasi masyarakat Kuri terhadap operasional perusahaan kayu PT Wukira Sari.

“Maksud kedatangan kami hari ini untuk kembali mempertanyakan sekaligus memperjelas kapan DPRD akan mengunjungi Kuri guna menyikapi permasalahan yang sudah kami sampaikan sebelumnya,” kata Emis.

Selain itu, lanjut Emis, saat ini masyarakat Kuri juga telah melakukan aksi protes dengan memalang Camp 27 yang tepatnya di Refideso Distrik Kuri dan lintasan login kayu milik PT Wukira Sari. Dirinya menyayangkan karena hingga saat ini belum ada respons dan tindak lanjut dari DPRD maupun pemda.

“Saya tidak menjamin jika hal ini dibiarkan berlarut-larut dan jika terjadi sesuatu saya tidak bertanggung jawab. Karena saya sudah menyampaikan hal ini kepada wakil rakyat di gedung terhormat, baik secara lisan maupun tertulis,” tegas Emis.

Lebih lanjut Emis Yaumina mengatakan bahwa hari ini juga dirinya akan memenuhi panggilan Kepolisian terkait surat masuk yang diajukannya beberapa waktu lalu. Menurut Emis, pihak Kepolisian bersedia memfasilitasi dengan melakukan mediasi antara kedua belah pihak terkait persoalan ini.

“Harapannya Ketua DPRD sendiri yang datang untuk mencabut palang itu. Kami tidak mau keterwakilan dari siapa-siapa. Jika dari pemerintah, silakan dari dinas terkait karena masyarakat resah dengan aktivitas perusahan ini,” kata Emis kepada media.

“Apalagi, saat ini terhitung sudah 1 minggu dan saya bisa sampaikan hal atau situasi yang terjadi hari ini dimana tidak ada mobilisasi ‘bama’ di camp itu, ada juga karyawan yang muslim yang mau masuk puasa tidak bisa lewat karena aktivitas transportasi penumpang lintas kabupaten terhalang akibat palang. Kami tidak  bisa menjamin keamanan pekerja dan juga para pelintas antar kabupaten,” tutup Emis. (UWR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru