BerandaDaerahDandim dan 3 Prajurit Tertembak Hingga Panglima TNI Sebut KKB Hanya Kelompok...

Dandim dan 3 Prajurit Tertembak Hingga Panglima TNI Sebut KKB Hanya Kelompok Kecil Seperti Premanisme

PAPUA, JAGAMELANESIA.COM – Dandim Yahukimo Letkol Johanis Victorianus Tethool dan dua anggotanya tertembak KKB di KM 4 Jalan Paradiso Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo, Rabu 1 Maret 2023 sekitar pukul 15.30 WIT.

Sementara itu satu personel TNI lainnya menderita luka tembak hingga meninggal dunia. Seorang prajurit yang gugur tersebut bernama Pratu Lukas Warekba. Sedangkan kedua personel Kodim 1715/Yahukimo lainnya yakni Pratu NS dan Sertu RS dalam kondisi sadar saat tertembak. Hal ini dikonfirmasi oleh Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman.

“Mengakibatkan satu orang prajurit atas nama Pratu LW gugur, dua orang prajurit atas nama Pratu NS dan Sertu RS mengalami luka tembak dan saat ini dalam kondisi sadar di RS Yahukimo, bahwa benar Letkol Inf J.V. Tethool Dandim 1715/Yahukimo juga tertembak,” tutur Kapendam dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (2/3/2023).

“Yang bersangkutan (Dandim Yahukimo) mengalami luka tembakan dan saat ini sedang mendapat perawatan intensif dari tim medis RS Yahukimo,” jelas Herman menambahkan.

Kolonel Herman mengatakan saat KKB menyerang prajurit Kodim 1715/Yahukimo terjadi kontak tembak di Distrik Dekai dan diperkirakan kontak tembak berlangsung selama lebih dari satu jam.

“Sampai dengan pukul 16.20 WIT, gerombolan KKB masih melakukan penembakan sehingga terjadi kontak tembak,” ujarnya.

Dirinya pun meminta doa dari masyarakat dan semua pihak untuk para korban luka dan korban jiwa yang gugur dalam mengemban tugas negara. Terbaru, ketiga korban luka kini telah dievakuasi ke Kota Jayapura, Papua dan dirawat di RS Marthen Indey Jayapura.

“Mohon doanya agar para korban penembakan dapat segera ditangani dan sehat, serta dapat kembali bertugas mengemban tugas negara,” katanya.

KKB atau yang sering disebut sebagai Kelompok Separatis Teroris (KST) kerap kali melakukan serangan hingga menganggu situasi keamanan di sejumlah daerah di Papua. Serangan KKB juga telah banyak mengakibatkan korban baik korban jiwa, korban luka hingga kerusakan-kerusakan materil.

Menanggapi ulah KKB tersebut, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta agar masalah KKB di Papua tidak dibesar-besarkan. Ia menyebut KKB bakal semakin senang jika masalah itu ramai diperbincangkan.

“Jadi begini, masalah Papua ini tidak usah dibesar-besarkan. Nanti, kalau dibesar-besarkan, dia (KKB) semakin senang,” kata Yudo di kompleks Kesatrian Praja Raksaka, Denpasar, seperti dilansir detikBali, Rabu (22/2/2023).

Menurut Yudo, KKB Papua hanya merupakan kelompok kecil yang sering kali berulah seperti kelompok premanisme. Ia menyebut KKB hanya menakut-nakuti masyarakat untuk meminta uang. Menurutnya, KKB berbeda dengan mayoritas masyarakat Papua yang ingin hidup layak dan damai.

“Jadi ini (KKB) sebagian kecil. Jangan dianggap ini kelompok besar. Itu terlalu dibesar-besarkan kadang-kadang. Kalau di Indonesia, di Jawa, atau di luar daerah, ini kayak premanisme, hanya menekan masyarakat meminta uang,” ujarnya.

“Nanti kalau pas kehabisan duit naik lagi, mengganggu lagi, bakar-bakar lagi, makan korban lagi. Begitu terus dari dulu. Menurut saya, jangan dibesar-besarkan,” katanya lagi. (UWR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru