BINTUNI, JAGAMELANESIA.COM – Forum Anak-anak Asli 7 Suku Peduli Otsus Kabupaten Teluk Bintuni mendesak Kepala Bappeda untuk segera mengklarifikasi terkait pembangunan pabrik pupuk metanol di Kabupaten Fakfak.
Ketua Forum Agustinus Orosmona mempertanyakan kejelasan perpindahan lokasi pabrik tersebut yang sebelumnya direncanakan dibangun di Onar, Kabupaten Teluk Bintuni. Ia meminta agar Kepala Bappeda memberikan penjelasan terperinci kepada seluruh masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni dan khususnya masyarakat adat 7 Suku di Kabupaten Teluk Bintuni.
“Kami masyarakat adat 7 Suku sangat kaget dengar berita ini, sehingga kami masyarakat adat 7 suku minta dengan hormat kepada Kepala Bappeda Teluk Bintuni agar segera melakukan klarifikasi tentang hal ini,” ujar Agustinus, Kamis (12/1/2023).
Lebih lanjut, Agustinus meminta pemerintah khususnya Bappeda agar terbuka terkait persoalan tersebut. Pasalnya, menurut Agus persoalan pelepasan tanah sudah jelas dan masyarakat Sumuri dari marga Agoda sudah menyerahkan tanah adat mereka untuk pembangunan pabrik pupuk itu.
“Yang menjadi pertanyaan adalah pelepasan tanah adat masyarakat Sumuri marga Agoda sudah clear diserahkan kepada Pemerintah Daerah Teluk Bintuni untuk dimanfaatkan sesuai SOP yang ada demi pembangunan pabrik pupuk tersebut di Onar, tetapi tiba-tiba semua itu berubah sekejap mata,” ujarnya.
“Apakah ini kendalanya ada di masyarakat pemilik tanah adat atau kendalanya ada dimana? Kalau seandainya masih ada kesempatan untuk kita di Bintuni, maka Bappeda terbuka kepada masyarakat agar kita sama-sama dengan Pemerintah Daerah Teluk Bintuni memperjuangkan hal ini,” katanya lagi.
Agustinus kembali berharap agar Kepala Bappeda Kabupaten Teluk Bintuni segera memberikan klarifikasi persoalan tersebut secara terbuka kepada masyarakat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.
“Saya rasa yang bertanggung jawab atas kegagalan pembangunan pabrik pupuk metanol di Onar Distrik Sumuri adalah Bappeda Teluk Bintuni. Ingat tidak ada masalah yang tidak ada solusi semua masalah pasti ada solusinya,” tutupnya. (UWR)