BerandaHukumPangdam Cenderawasih: Otak Kasus Mutilasi di Mimika Adalah Warga Sipil yang Kini...

Pangdam Cenderawasih: Otak Kasus Mutilasi di Mimika Adalah Warga Sipil yang Kini Buron

JAYAPURA, JAGAMELANESIA.COM – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Saleh Mustafa menyampaikan otak pembunuhan dan mutilasi di Mimika, Papua adalah warga sipil berinisial RMH yang kini menjadi buronan polisi.

Menurut Saleh, RMH adalah sosok yang merencanakan dan mengenal para korban. Sedangkan 6 anggota TNI yang telah ditetapkan sebagai tersangka terlibat dalam kasus pembunuhan ini.

“Ada satu yang masih buron yaitu si RMH, itu otaknya, yang mengatur, yang menghubungi sampai mendesain keempat (korban) orang ini datang, sampai melakukan pembunuhan, diduga otaknya RMH. Keenam (anggota TNI) tersangka itu terlibat,” ujar Saleh Mustafa di Jayapura, dikutip dari Kompas, Selasa (6/9/2022).

Terkait keterlibatan anggota TNI, Saleh mengatakan, anggotanya secara sadar ikut merencanakan dan melakukan pembunuhan serta memutilasi keempat korban. Diantara 6 TNI tersebut, ada dua perwira TNI yang terlibat yakni perwira infanteri berinisial Mayor Inf HF dan Kapten Inf DK. Salah satunya adalah seorang wakil komandan.

“Kedua perwira ini tahu tapi ada pembiaran, makanya ini diduga beberapa kali sebelumnya pernah melakukan hal yang sama,” jelasnya.

Adapun 4 anggota TNI lainnya antara lain Praka PR, Pratu RAS, Pratu RPC dan Pratu R. Pangdam memastikan para pelaku diproses hukum secara tegas. Para tersangka ini dijerat Pasal 340 UU KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati, seumur hidup atau paling rendah 20 tahun penjara.

Selain itu, pihak berwenang juga masih memeriksa dua oknum TNI lainnya. Keduanya diperiksa lantaran turut menikmati uang hasil rampokan yang dibawa 4 warga sipil korban pembunuhan tersebut.

Sebelumnya, 4 warga menjadi korban pembunuhan di Timika, Papua pada pada 22 Agustus 2022. Pembunuhan sadis itu terjadi di kawasan SP 1, Distrik Mimika Baru. Adapun kempat korban adalah Arnold Lokbere, Irian Nirigi, Leman Nirigi dan seorang korban lainnnya belum diketahui identitasnya.

Dalam perkembangannya, dua jenazah korban mutilasi di Kabupaten Mimika telah diketahui identitasnya. Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, keduanya yakni LN yang merupakan simpatisan KKB Nduga dan seorang kepala kampung di Kabupaten Nduga yang berinisial RN. (UWR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru