KAIMANA, JAGAMELANESIA.COM – Aksi penolakan terhadap kebijakan Otonomi Khusus (Otsus) Papua dan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Papua terjadi di Kaimana, Papua Barat hari ini, Jumat (29/7/2022). Aksi damai ini nampak diikuti oleh sejumlah masyarakat termasuk mama-mama Papua di Kaimana.
Sejumlah massa aksi nampak membawa spanduk bertuliskan Petisi Rakyat Papua (PRP) Sekber Kaimana menyuarakan penolakan terhadap Otsus dan DOB, serta menuntut adanya referendum atau jejak pendapat hingga meneriakkan Papua merdeka.
“Kami tolak Otsus, DOB dan meminta referendum. Otsus hanya kepentingan Jakarta, lewat ekonomi politik, bukan untuk rakyat Papua. DOB hanya upaya transmigrasi besar-besaran ke tanah Papua,” ujar salah seorang massa aksi.
Aksi damai tersebut nampak dijaga ketat oleh aparat keamanan yang dipimpin oleh Kapolres Kaimana AKBP I Ketut Widiarta. Di lokasi aksi, Kapolres Kaimana mengimbau massa aksi untuk tetap tertib dan tidak menanggu ketertiban umum. Namun massa menginginkan bergerak ke DPRD.
“Kami sudah mengajak saudara-saudara untuk berkomunikasi dengan baik. Rupanya saudara tidak mengindahkan itu semua. Saudara-saudara saya ini kemarin sudah melakukan penyampaian pendapatnya ke DPR, untuk itu kalian harus bersabar. Kalau begini kalian sudah menganggu ketertiban umum,” ujarnya.
Imbauan Kapolres kemudian ditanggapi oleh seorang massa aksi. Ia mengatakan, bahwa aspirasi ke DPR beberapa waktu lalu belum tersampaikan. Massa kemudian meminta perwakilan DPRD untuk menemui massa di lokasi aksi.
“Aspirasi kami kemarin hanya dalam bentuk pernyataan sikap. Oleh sebab itu, kami meminta bapak fasilitasi kami untuk sampai ke DPR saja untuk penyerahan aspirasi dan lain sebagainya,” katanya.
Kapolres merespons tanggapan tersebut dengan meminta massa menyampaikan aspirasi di lokasi dan akan diteruskan oleh pihak kepolisian kepada DPRD Kaimana. Kapolres tetap meminta massa untuk tetap tertib dan mengimbau masyarakat sekitar lokasi aksi untuk tidak terprovokasi dan mengikuti aksi tersebut.
Aparat kemudian menerima permintaan massa untuk menghadirkan anggota DPRD di lokasi. Selama menunggu, massa terus berorasi dan meneriakkan tuntutan-tuntutan. Aksi ini berlangsung dengan damai dan tertib.