MANOKWARI, JAGAMELANESIA.COM – Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari, Dr. Filep Wamafma, SH., M.Hum., C.L.A resmi membuka acara seminar proposal skripsi mahasiswa STIH tahun akademik 2021/2022.
Dalam sambutannya, ketua STIH memberikan motivasi kepada sekitar 170 mahasiswa/i yang telah mempersiapkan diri untuk mengikuti seminar proposal skripsi. Filep berpesan agar para mahasiswa tetap semangat termasuk saat menghadapi kesulitan guna memperoleh gelar Sarjana Hukum.
“Kesulitan yang dimaksud adalah pada saat mendaftar sebagai mahasiswa, mengikuti proses perkuliahan, KKN dan tahap terakhir yang harus dilalui adalah melalui ujian proposal dan skripsi. Di samping itu, selama mengikuti perkuliahan tentu saja mahasiswa mengalami berbagai masalah tentang keuangan dan lain sebagainya, namun semua ini merupakan proses yang wajib dilalui dengan baik,” ungkap Filep saat memberikan sambutan, Jumat (27/5)
Lebih lanjut, Filep berharap kepada para mahasiswa tingkat akhir agar tidak memperlambat proses penyusunan proposal dan skripsi. Artinya, mahasiswa diminta pro aktif mulai dari memeriksa judul yang telah diajukan hingga melakukan revisi jika mendapat catatan dari dosen pembimbing.
Ia menambahkan, apabila mahasiswa sudah mendapat persetujuan judul, maka dapat segera menyusun proposal dan melakukan bimbingan kepada dosen yang sudah ditunjuk.
Filep Wamafma juga mengingatkan kepada seluruh mahasiswa untuk tetap giat dan serius berkonsultasi kepada dosen pembimbing. Menurutnya, setiap koreksi dan revisi yang diberikan juga untuk perbaikan mutu dan kualitas penulisan proposal skripsi.
“Kalian jangan bosan dan mudah marah kepada kita dosen melakukan bimbingan kepada anda. Sebab tidak ada dosen yang menyusahkan mahasiswa. Kita mau kalian semua lebih baik selama tahapan penyusunan proposal skripsi, sebab karya ilmiah yang dihasilkan tentu saja akan menjadi kebanggaan bagi mahasiswa itu sendiri serta keberhasilan bagi dosen dan tentu bagi pihak kampus,” kata Filep.
Ia menyampaikan bahwa bagi mahasiswa tingkat akhir yang telah memenuhi semua persyaratan akan menjalani tahap akhir yakni prosesi wisuda. Oleh sebab itu, menurutnya, saat ini mahasiswa harus berfokus pada penyusunan proposal hingga menyelesaikan skripsi sehingga dapat mengikuti prosesi wisuda tepat waktu.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Program Studi STIH Marius S. Sakmaf, SH., MH melaporkan, dari sekitar 170 mahasiswa tingkat akhir yang terdata saat ini, hanya belasan orang yang telah disetujui judul skripsinya.
Oleh sebab itu, ia meminta mahasiswa untuk terus melakukan asistensi agar tahap proposal ini tidak terhambat dan dapat mengejar target wisuda pada Oktober 2022.
Turut hadir pada acara pembukaan seminar proposal skripsi mahasiswa STIH Manokwari yakni Waket II Frans Fenanlabir, SH., MH, Ketua Prodi Marius S. Sakmaf, SH., MH, Dony Karauwan, SH., MH, Nurjanah SH, MH, Jack Sasan, SH., MH, Ishak Mansawan, SH., MH. (WRP)