HALMAHERA TENGAH, JAGAMELANESIA.COM – Himpunan Pelajar Mahasiswa Patani(HIPMA-Patani) Maluku Utara, menagi janji Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara (Makut), atas kasus pembunuhan pada lima bulan yang lalu di wilayah hutan Patani.
Ketua HIPMA-Patani Sandi Alim, kepada tim jagamelanesia.com, Rabu (28/7) menyampaikan bahwa kasus di hutan Patani, yang terjadi pada tanggal 20 Maret 2021 lalu ini telah menelan korban jiwa, dan cukup menyita perhatian publik khususnya di Halteng, tak terkecuali masyarakat Patani.
Lanjut Sandi, kasus pembunuhan di hutan Patani ini dengan suda cukup lama, namun sampai saat ini pihak terkait tidak mampu mengungkap, siapa pelaku atau dalang dari perbuatan keji dan tidak manusiawi tersebut.
Sambungnya saat korban ditemukan dan dimakamkan kurang lebih satu minggu Pemda Halteng, dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati Elang-Rahim mengunjungi keluarga para korban, kedatangan kedua petinggi Halteng ini pun seakan memberikan kekuatan kepada masyarakat Patani, khususnya keluarga korban yang saat itu diselimuti rasa duka yang mendalam.
Silaturahmi Bupati dan Wakil Bupati di ruma duka Desa Masure, ini pun disambut dengan penuh suka duka oleh masyarakat Patani dan keluarga korban, disaat yang bersamaan Bupati Edi Langkara (Elang) berjanji dihadapan keluarga korban, setelah dirinya dan Wakil Bupati kami balik dari Patani Timur, maka dalam waktu dekat ini pihaknya akan meminta Polres Halteng, untuk menambah personil guna melakukan penyisiran di hutan Patani.
Namun sejauh ini janji Bupati dan Wakil Bupati belum direalisasikan secara langsung, sehingga ini patut dipertanyakan apakah janji tinggal janji, atau ada hal-hal tehnis yang membuat janji kedua petinggi Halteng ini tidak terealisasi,” tanya Sandi.
Ia juga jika Pemda dan Polres Halteng tidak mampu menyelesaikan kasus ini, sesuai dengan janji Bupati pada waktu itu tidak maka dalam waktu dekat HIPMA-Patani, akan melakukan konsulidasi seluruh mahasiswa Patani dan masyarakat, untuk menduduki kantor Bupati dan Polres Halmahera Tengah.(ST).
