HALMAHERA TENGAH, JAGAMELANESIA.COM – Sejumlah masa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Damuli Bersatu (FMDB) melakukan aksi menolak hasil Screening Calon Kepala Desa (Cakades) di Kab. Halmahera tengah (Halteng), Maluku Utara.
Koordinator aksi, Ilham H. Kader, kepada tim jagamelanesia.com, Minggu (27/6) menyampaikan bahwa hasil Screening Cakades yang digelar pada beberapa waktu lalu dinilai tidak sesuai dengan aturan admistrasi, sehingga masyarakat Desa Damuli dengan tegas menolak hasil screening tersebut.
“Kami menolak hasil Screening Cakades yang diputuskan oleh panitia Kabupaten tersebut dikarenakan tidak sesuai dengan aturan Admistrasi, dan keputusan ini dinilai cacat hukum serta dapat merusak tatanan Demokrasi di tingkat Desa,” ungkapnya.
Olehnya itu, Forum Masyarakat Damuli Bersatu (FMDB) Halteng dengan tegas menolak hasil screening karena menganggap panitia tidak paham aturan terkait dengan Admistrasi Cakades.
Penolakan ini dilakukan karena menurut hasil kajian pihaknya bahwa, SK panitia Kabupaten tidak ada kejelasan atau indikator-indikator yang menjelaskan terkait dengan gugurnya dua orang Cakades Desa Damuli, yakni H. Ali dan Hairuddin Kamaluddin,” terangnya.
Ilham mengaku keputusan panitia tersebut merupakan keputusan sepihak, dan atau keputusan kelompok tertentu yang mengabaikan pilihan masyarakat.
Oleh karena itu kami meminta kepada DPRD Halmahera Tengah (Halteng) agar memanggil Panitia Screening Cakades tingkat Kabupaten guna dimintai kejelasan atas keputusan yang diambil tersebut.
“Apabila tuntutan kami ini tidak dihiraukan maka perjuangan tidak sampai disini, akan tetapi kami telah sepakat bahwa akan GOLPUT, pada saat pemilihan Kepala Desa Damuli nantinya,” tutupnya.(ST).
