BINTUNI, JAGAMELANESIA.COM – Perusda Bintuni Maju Mandiri merupakan satu-satunya perusahan daerah milik Pemerintah Daerah Kabupaten Teluk Bintuni yang sedang maju dan berkembang dalam berbagai sektor bisnis.
Teluk Bintuni dikenal sebagai kawasan industri dengan Kota Bintuni sebagai kawasan bisnis bagi para pebisnis swasta. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni. Oleh karena itu, Perusda Bintuni Maju Mandiri hadir untuk memperkuat kemampuan daerah dalam sektor bisnis yang diharapkan dapat menambah pendapatan (income) daerah.
Perusda berupaya menghadirkan suatu tawaran bisnis yang memberikan perubahan dalam rencana pembangunan dan penataan daerah. Oleh karena itu, dalam rangka pembangunan Resort Sisarmatiti Kabupaten Teluk Bintuni, Perusda merujuk pada aturan yang ada terkait perizinan lingkungan. Perusda kemudian menunjuk Tim Pengkajian dari Universitas Papua (UNIPA) untuk membantu menyusun dokumen Analisis Dampak Lingkungan atau Amdal yaitu dokumen UKL-UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup).

Pembahasan tersebut dibicarakan dalam Rapat koordinasi pada Selasa (22/6) yang difasilitasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Teluk Bintuni yang diprakarsai oleh Perusda Bintuni Maju Mandiri bekerja sama dengan Tim Pengkajian UNIPA Manokwari.
Diketahui Sekda Kabupaten Teluk Bintuni turut hadir dalam rapat tersebut dan menyampaikan agar ada tahapan presentasi terkait kejelasan rencana pembangunan Resort Sisarmatiti.
“Dengan harapan pertemuan ini akan didapatkan saran dan pendapat sebagai masukan guna penyempurnaan dokumen atau formulir pengelolaan lingkungan hidup terkait UKL dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup atau UPL,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama Perusda Bintuni Maju Mandiri, Max Samaduda, dalam sambutannya juga memberikan gambaran secara umum terkait pembangunan Hotel dan Resort Sisarmatiti. Max Samaduda memberikan gambaran latar belakang Perusda membangun hotel dan resort.
Ia menyampaikan, sebagai kota industri dan sejalan dengan laju pertumbuhan, pembangunan dan penyebaran penduduk serta potensi ketenagakerjaan maka dipandang perlu adanya suatu lapangan kerja baru di sektor bisnis. Menurutnya, Perusda berupaya menghadirkan suatu segmen bisnis baru yakni hotel dan resort yang ke depannya akan menjawab kebutuhan lapangan pekerjaan dan juga meningkatkan Pendapatan Asli daerah bagi Kabupaten Teluk Bintuni.
Selain itu, ia menambahkan bahwa di Kabupaten Teluk Bintuni sektor swasta juga telah menghadirkan hotel-hotel sederhana yang telah memberikan pendapatan bagi pajak daerah. Menurutnya, Perusda Bintuni Maju Mandiri hadir mendukung dan menjawab tantangan daerah dalam sektor bisnis.
Hadirnya hotel dan resort sebagai sarana fital bagi daerah untuk menjadi motor penggerak ekonomi bagi pendapatan daerah. Selain itu, ia menyebut Perusda berperan sebagai mesin uang yang diharapkan dapat memberikan pendapatan asli bagi daerah dengan juga menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Bintuni.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Perusda juga membuka diri untuk menerima saran, pendapat dan masukan demi kesempurnaan penyusunan formulir UKL-UPL. Max Samaduda berharap melalui pertemuan tersebut perusda mendapatkan rekomendasi dalam upaya menumbuh-kembangkan sektor bisnis di Kabupaten Teluk Bintuni. (MW)