SOFIFI, JAGAMELANESIA.COM – Terbakarnya tungku smelter PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) pada Selasa (15/6/2021) kemarin, telah menelan korban luka bakar sebanyak 6 orang.
Insiden inipun langsung ditanggapi Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Malut dengan membentuk tim pengawasan guna menyelidiki penyebab terbakarnya tungku smelter PT. IWIP tersebut.
Kepala Dinsnakertrans Maluku Utara (Malut), Ridwan G. Putra Hasan, kepada tim jagamelanesia.com, Rabu (16/6), menyampaikan bahwa pihaknya turut prihatin atas insiden tersebut. Ia juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat guna menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
“Saya sudah bentuk Tim Wasnaker yang berjumlah 4 orang untuk menginvestigasi penyebab terbakarnya tungku smelter PT. IWIP yang mengakibatkan 6 orang karyawannya mengalami luka bakar,” ujarnya.
Ridwan melanjutkan, 4 orang tim investigasi dari Wasnaker ini telah diperintahkan sesuai dengan surat tugas, dan sementara mereka sudah menuju ke lokasi kejadian guna menginvestigasi penyebab dari kebakaran tersebut.
Jika dalam proses investigasi ditemukan bukti bahwa kebakaran tersebut merupakan kelalaian dari pihak managemen perusahaan, kata Ridwan, maka pihaknya akan melakukan penyegelan terhadap lokasi terjadinya kebakaran tersebut.
“Selain itu, kami juga akan menghentikan proses produksi hingga situasi dan kondisi di lokasi kebakaran benar-benar aman dan bisa menjamin keselamatan pekerja,” tegasnya.
“Untuk sementara waktu kami belum bisa memberikan informasi secara detail terkait dengan insiden kebakaran tersebut, dikarenakan masih menunggu hasil investigasi dari Tim Wasnaker yang sementara melakukan penyelidikan,” sambungnya.
“Oleh karena itu, saya berharap kepada semua pihak untuk menahan diri sambil menunggu hasil investigasi Tim Wasnaker dari Disnakertrans Malut yang sementara ini melakukan investigasi di lokasi kebakaran,” pungkasnya. (ST)
