HALMAHERA TIMUR, JAGAMELANESIA.COM – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Desa Dote Kecamatan Weda Timur Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Provinsi Maluku Utara (Malut) Periode 2021-2026 akan segera digelar.
Berdasarkan hasil pantauan tim jagamelanesia.com, Sabtu (12/6), satu per satu bakal calon (balon) Kepala Desa nampak mempromosikan dirinya di tengah-tengah masyarakat, tak terkecuali Nawawi Mahmud.
Hadirnya Nawawi Mahmud dalam bursa Pilkades ini seakan membawa angin segar bagi masyarakat Desa Dote, sehingga dukungan dan doa pun terus mengalir untuk Nawawi.
Nawawi Mahmud lahir tahun 1970 di Desa Dote. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Desa Dotte pada tahun 1994–1997. Selanjutnya pada tahun 2002, Nawawi mencalonkan diri sebagai Kepala Desa dan terpilih dengan masa bhakti selama 6 tahun, dimulai dari tahun 2002 hingga 2007.
Setelah masa bhakti pada periode pertama selesai, ia kembali mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Dote dan memenangkannya untuk periode yang kedua kalinya pada tahun 2007 hingga 2013.
Selama menjabat sebagai Kepala Desa Dote banyak hal yang kemudian dicapainya, seperti pernah meraih juara 1 lomba desa tingkat Kabupaten pada tahun 2010 dan juara 1 lomba desa tingkat provinsi tahun 2010.
Ditahun yang sama yakni tahun 2010, Nawawi kembali mengikuti lomba desa tingkat nasional di Jakarta, ia pun mendapat sertifikat penghargaan dari Menteri Dalam Negeri sebagai Kepala Desa terbaik se-Provinsi Maluku Utara, dan masih banyak lagi prestasi-prestasi terbaik yang dicapainya.
Dari banyaknya pencapaian tersebut, membuat masyarakat Desa Dote kembali menginginkan Nawawi untuk menjadi orang nomor satu di Desa Dote.
Atas dasar cinta dan keinginan masyarakat inilah membuat Nawawi siap untuk kembali bertarung sebagai Calon Kepala Desa pada Pilkades 2021 ini.
Kepada tim jagamelanesia.com, Nawawi Mahmud, menyampaikan bahwa dirinya siap untuk kembali maju pada Pilkades ini dikarenakan dorongan dan dukungan masyarakat Desa Dote.
“Saya kembali bertarung pada momentum Pilkades tahun ini bukan hanya sekedar untuk mencari jabatan dan kekuasaan, melainkan saya memiliki keinginan untuk kembali membangun dan membina masyarakat Desa Dote seperti sediakala,” ujarnya.
“Membangun dengan dasar budaya untuk mengembalikan eksistensi masyarakat Desa Dotte sebagaimana yang dicita-citakan para pendahulu desa ini,” pungkasnya. (ST)