JAKARTA, JAGAMELANESIA.COM – Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin dalam rapat bersama Pansus Otsus Papua menyampaikan sebanyak 160 kecamatan di Provinsi Papua dan Papua Barat belum memiliki puskesmas. Meskipun demikian, dalam rapat yang berlangsung di Kompleks Senayan, Jakarta pada Senin (7/6), Menkes Budi menyebut rata-rata jumlah puskesmas dengan jumlah penduduk Papua-Papua Barat telah berada di atas rata-rata nasional.
Hal itu menurutnya dikarenakan luasnya daerah dan penduduk yang tersebar di wilayah Papua dan Papua Barat. Jumlah puskesmas yang telah ada di Papua dan Papua Barat dibanding dengan jumlah penduduk 30 ribu orang telah melebihi rata-rata nasional atau daerah-daerah lain di Indonesia.
“Rata-rata puskesmas dibandingkan dengan penduduk di Papua dan Papua Barat relatif lebih baik dari rata-rata nasional, memang kekurangannya karena daerahnya luas, dan penduduknya tersebar, dan juga adanya perkembangan wilayah pada saat itu, sehingga masih ada 160 kecamatan di Papua dan Papua Barat yang belum memiliki layanan primer atau puskesmas,” ujar Menkes.
Menurut Budi, Kementerian Kesehatan telah menargetkan dua tahun mendatang seluruh kecamatan di Indonesia sudah memiliki puskesmas sebagai layanan kesehatan primer bagi masyarakat. Hal itu telah termasuk dalam upaya pemerintah Indonesia melalui akselerasi kebijakan Kementerian Kesehatan RI.
Lebih lanjut, ia menjelaskan terkait jumlah tempat tidur rumah sakit dibandingkan dengan jumlah penduduk di Papua dan Papua Barat telah relatif sama dengan nasional. Selain itu, pada tahun 2020 sudah ada 0,3 dokter untuk setiap 1.000 penduduk Papua.
“Walaupun sudah naik dari angka 0,1 dokter per 1.000 penduduk, ini adalah masalah yang sudah puluhan tahun ada di sektor kesehatan,” jelasnya. (UWR)
