JAGAMELANESIA.COM – Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengeluarkan peringatan keras bagi para pekerja Indonesia untuk meninggalkan wilayah konflik bersenjata Papua. Konflik bersenjata semakin memanas dan terjadi di beberapa wilayah Papua seperti Kabupaten Nduga, Intan Jaya dan Puncak Papua. Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.
“Melihat situasi konflik bersenjata di Kabupaten Puncak Papua, Intan Jaya dan Nduga, maka kami dari Pengendali Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM mengeluarkan peringatan tegas kepada semua imigran Indonesia yang mencari makan di negeri milik bangsa Papua agar segera tinggalkan wilayah konflik bersenjata,” ujar Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom dalam keterangan resmi pada Minggu (6/6).
Sebby menyebut, peringatan tersebut memiliki konsekuensi serius bagi para pekerja yang mengabaikan dan memilih tetap bertahan di wilayah konflik Papua.
“Masyarakat yang tidak mengindahkan peringatan Pimpinan dan Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB, maka risiko silakan tanggung sendiri,” kata dia.
Sebelumnya, Panglima TPNPB-OPM Goliath Tabuni dan Komandan Operasi Nasional Mayjend Legakak Telenggen telah mengumumkan lokasi perang dengan TNI/Polri di wilayah Ilaga, Puncak, Papua. Penetapan lokasi perang tersebut dianggap tepat karena lokasi jauh dari pemukiman penduduk sipil.
Situasi di Ilaga Papua akhir-akhir ini semakin memanas. Kontak senjata antara OPM dan TNI/Polri sering kali tak dapat terhindarkan. Aparat keamanan TNI/Polri kembali terlibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di kawasan Bandara Aminggaru Ilaga, pada Kamis (3/6) sekitar pukul 17.50 WIT. Kontak senjata kemudian berlanjut pada Jumat (4/6) dan berlangsung selama kurang lebih 3 jam. Situasi semakin memanas hingga OPM mengeluarkan ultimatum/peringatan keras kepada para pekerja di wilayah konflik di Papua. (UWR)