TIDORE, JAGAMELANESIA.COM – Jere Jou merupakan kuburan para Jou Guru atau Wali Allah yang pertama kali menyebarkan islam di Pulau Tidore pada masa itu.
Dilansir tim Jagamelanesia.com dari akun Facebook Muslim Malaka, ritual ini dilakukan satu tahun sekali tepat pada hari ke-27 bulan suci Ramadhan.
Sebagaimana dalam tulisan di akun Facebook Muslim Malaka yang diunggah pada Minggu (9/5), bahwa disekitaran lokasi Jere Jou atau makam Wali Allah ada bekas bangunan Masjid Palangi atau Masjid Al Awaliyah.
Masjid ini merupakan masjid pertama di Pulau Tidore yang dibangun oleh para Wali-wali Allah semasa hidup mereka.
Berdasarkan informasi yang dipublish Muslim Malaka melalui akun Facebooknya, ada 4 Jere Jou disekitar lokasi tersebut, yakni Jere Jou Balibunga, Jou Barakati Haji, Jou Ora Se Wange, dan Jere Kapita Marajabesi.
Selain itu, ada juga Jere Kapita Lufu Darota yang diyakini masyarakat setempat bahwa anak cucu beliau saat ini hijrah ke Limau Timore atau Kelurahan Soa-Sio saat ini.
Limau Tofo Ine sendiri dikenal dengan Soa Rora yang terdiri dari 6 Soa atau klan dalam membentuk Limau Tofo Ine (Limau Tofo Bobato) yang kita kenal dengan sebutan Topo sekarang. Soa tersebut terdiri dari:
- Soa Tola Dou atau Fomanyira Manyira
- Soa Buru
- Soa Tomayou atau Uto Se Rofu
- Soa Mansia Dofu-Dofu atau Marasaoly
- Soa Jailolo atau Marsaoly
- Soa Ngofa Se Dano
Para pimpinan Soa ini kemudian diberi tugas dan wewenang masing-masing dalam mengurus hal-hal adat maupun sosial di Limau Tofo Ine, yang dikenal dengan “Fara Tila se Filang”. Para ketua Soa atau Sowohi masing-masing Soa ini juga bermusyawarah memilih salah satu Fomanyira yang menjadi ketua adat di Limau Tofo Ine. (ST)